Mohon tunggu...
purcahyono hariprasetyo
purcahyono hariprasetyo Mohon Tunggu... Guru - Bergabung di kompasiana agar dapat menuangkan ide dan pengalaman

Menulis untuk menuangkan ide dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Bayang Rembulan

1 Maret 2022   11:14 Diperbarui: 1 Maret 2022   11:16 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah bayang rembulan , ku masih terpaku menatap sang purnama. Tersedu takjub ku memandang bersama kabut .

Ku ingin pergi ke tempatmu wahai bulan, di mana akan kudapati awan biru menghampar langit, bergelinang cahayamu yang penuh keteduhan.

Meski terkadang engkau harus mengalah pada waktu, terkoyak engkau membentuk sabit , kau tampakkan kembali kecantikanmu.

Begitupun di saat bintang-bintang tak bersamamu, namun tiada sedikitpun mengurangi keelokanmu.

Sempat kutorehkan tinta tuk tumpahkan rasa segala penasaran jiwa akan keindahanmu.

Serasa ku ingin mendekap engkau ke dalam pangkuanku duhai rembulan, agar engkau tak beranjak dari kehidupanku.

Begitu besar kuasa Sang Pencipta, engkau tercipta sebagai penghias semesta, hari tiada jemu memandangmu kini dan nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun