Kulihat telaga cinta di matamu
Airnya yang jernih, menjadi tanda beningnya cintamu
Ku ingin menyelam di kedalamannya, di sela-sela akar cintamu
Sehingga ku rasakan kesejukan menyesap ke dalam hatiku
Bulir-bulir air mata bahagia selalu menggenangi telaga cinta
Tak pernah kering oleh musim kemarau yang mendera
Bahkan genangan air itu meluap sampai memenuhi bejana atma
Ia senantiasa meneduhkan bagi setiap lara
Ketika sang surya menyinggahi telaga
Cahayanya diserap kemudian memantul binar-binar cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!