Ada banyak sekali jenis permainan anak yang mendidik di zaman dahulu yang tak kalah bagus dibandingkan dengan yang ada pada zaman sekarang. Bahkan, ada juga yang bilang permainan sekarang cenderung destruktif, tidak membuat anak semakin kreatif dan aktif tapi pasif dan malas.Â
Hal tersebutlah yang membuat banyak orang tua akhirnya membatasi anak untuk bermain permainan modern. Alasannya sederhana. Orang tua ingin tumbuh kembang anak mereka baik.
Benarkah demikian? Sebenarnya ada benarnya dan juga ada tidak benarnya. Bunda perlu mengetahui penjelasan berikut ini.
Stigma Mengenai Permainan Anak Zaman Now
Banyak orang tua yang memberikan stigma buruk terhadap permainan anak zaman sekarang. Bahkan, ada juga yang bilang tidak ada permainan anak yang mendidik sekarang ini.
Hal tersebut sering dinisbatkan pada permainan gadget dan juga game online. Hal ini sangat wajar karena banyak sekali anak kecil yang sudah kecanduan dengan gadget dan game online. Bahkan, anak balita saja sudah mahir memainkan gadget.
Akibatnya sangat jelas. Anak semakin pasif. Ia tidak suka permainan aktif seperti main bola, main kelereng, bermain sepeda, atau berenang. Anak lebih suka berdiam diri di rumah dan bermain dengan gadgetnya.
Makanya, sangat wajar jika ada orang tua yang bilang tidak ada permainan anak yang mendidik saat ini. Padahal, jika dilihat lebih dalam lagi, sebenarnya bukan gadgetnya yang salah, tapi pemanfaatannya yang salah.
Ini sama dengan anak zaman dahulu. Dulu, anak lupa waktu ketika mereka sudah keluar rumah dan bermain layang-layang. Makanya, banyak orang tua yang mengeluh dan akhirnya ada orang tua yang menyembunyikan layang-layang mereka. Bunda tahu kenapa? Agar anak tidak lagi lupa waktu, lupa makan, lupa belajar gara-gara bermain layang-layang.
Dan sekarang, bukan layang-layang yang membuat anak kecanduan sehingga lupa segalanya, melainkan gadget. Makanya, dulu dengan sekarang itu sebenarnya hampir sama. Yang salah itu bukan permainanya tapi bagaimana memanfaatkan permainan tersebut.