Puisi Pilihan Redaksi
PURA-PURA PENYAIR
Periode Perilisan:
1 Januari - 10 Februari 2019
SENARAI PENULIS:
R A | A. Amirullah Mohamad
Yunemia | Ruang Aksara
Faqihuddin Mobaroq | Mina Apratima
***
R A
ESENSI SEBUAH DOA
manakala kubermau melupakanmu
aku ingat, tiada lagi selainmu
yang giat kurapal dalam doa-doa petangku
bilamana kuberniat melesapkanmu
aku menemukan kau, dalam baris-baris sajakku
yang acap kutulis, kupuisikan itu
aku berdoa, kutuju pada tuhan kita
kau menjelma kidung, yang giat kusenandung
namamu, abadi kusebut dengan ulung
2018
***
A. Amirullah Mohamad
ENGKAU PUSARA PERASAAN PASRAHKU
aku pasrah menguburkan keyakinanku
bahwa kau rumah.
kucari-cari beragam cara demi mengelak
dengan elak anggukan
hatiku sendiri.
nyatanya memang iya, atapmu bahkan
terbuat dari pundakku.
sebagai penahan hujan yang menari di wajahmu
saat malam memaksamu merindu.
kau pula telah kupilih sebagai tempat
makamku bermukim, kekasih.
2018
***
Yunemia
SELAIN TAKDIR PERPISAHAN
pada samudra hatimu
cintaku bermuara.
namun, cinta yang berlebihan
harus kubayar dengan kehilangan.
sungguh, tak ada hukuman
paling berat dalam cinta
selain takdir perpisahan.
2019
***
Ruang Aksara
DI KELOPAK MATAMU
ada yang merayap jatuh di kelopak matamu
ia berbicara lebih dalam
dari apa yang hendak diucapkan bibirmu.
ada yang lebih menarik daripada senyummu
adalah matamu yang sayup ketika kau
mengucapkan selamat malam padaku.
2019
***
Faqihuddin Mobaroq
PERTANDA
sebab hujan turun adalah pertanda
bahwa tangan diciptakan
untuk menulis gerimis
dan mengusap air mata
2019
***
Mina Apratima
PINTU KENANGAN
di pintu kenangan itu,
ia mendekap sepi
terakhir kalinya,
sebelum cahaya
menjemput jiwa-jiwa
yang miskin mimpi
apalagi cinta
2019
***
Ilustrasi | Freepik
Kurator & Editor | Daffa Randai
Desain Gambar | Pura-Pura Penyair
Sumber Puisi | Instagram: @purapurapenyair
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H