Kilas Sejarah Komunitas Pura-Pura Penyair

Setahun kemudian, di momen Peringatan Hari Puisi Indonesia, tepatnya pada 26 Juli 2021, Pura-Pura Penyair kembali merilis e-book kumpulan puisi jilid kedua berjudul: Doa Wanita Sibuk untuk Kekasih Jauhnya. E-book tersebut menghidangkan puisi-puisi bermuatan lokalitas yang digali dan direkonstruksi menjadi teks kreatif baru oleh para penulis, yang notabene berasal dari lintas daerah/kota di Indonesia dan sebagian kecil wilayah Malaysia.

Sama seperti jilid sebelumnya, Doa Wanita Sibuk untuk Kekasih Jauhnya ini juga disusun oleh 20 penulis dan dipublikasikan secara gratis plus bebas unduh melalui tautan yang tersedia di bio Instagram: @purapurapenyair atau melalui tautan yang disediakan oleh beberapa media yang berelasi dengan Pura-Pura Penyair seperti: Utara Times (Pikiran Rakyat Media Network), Marewai.com, Tukarpikiran.com, Interval Institute, dll.

Sejak debut sebagai komunitas menulis dan media publikasi, Pura-Pura Penyair terus berupaya agar bisa tetap aktif, hadir, dan terlibat dalam upaya menjaring para penulis dan seniman muda potensial. Oleh itulah, dari tahun ke tahun, Pura-Pura Penyair melalui media publikasinya, terus memperbarui 'daftar menu' yang bisa dinikmati. Selain penulis, Pura-Pura Penyair juga melibatkan para seniman, ilustrator, desainer grafis, komikus, dll. untuk mengerjakan karya-karya kolaboratif dalam pelbagai medium yang segar dan kreatif.

Sejauh ini, media publikasi alternatif Pura-Pura Penyair telah diikuti oleh lebih dari 11.200 pengguna Instagram, berhasil menjaring dan menayangkan nyaris 700 karya pilihan dari para penulis muda potensial Indonesia maupun penulis dari sebagian kecil wilayah Asia Tenggara, meraup jumlah total 11.712 pembaca karya pilihan yang dikurasi dan dirilis ulang di: https://purapurapenyair.wordpress.com, dan telah menjalin hubungan partnership dengan beberapa penyelenggara event dari berbagai instansi/kota, termasuk yang berada di lingkar area Daerah Istimewa Yogyakarta.