Mohon tunggu...
Puput Wulandari
Puput Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penggunaan Pelapis Fluorida (Fluoride Varnish) untuk Mencegah Gigi Berlubang

29 Juni 2021   22:30 Diperbarui: 29 Juni 2021   22:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gigi berlubang atau karies merupakan masalah yang hampir seluruh penduduk Indonesia pernah atau sedang mengalaminya. Menurut Laporan RISKESDAS yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2018 diketahui sebanyak 88% penduduk Indonesia memiliki gigi berlubang.

Gigi berlubang yang tidak dirawat maka akan merusak mahkota gigi secara progresif dan memberikan rasa sakit pada penderita (Marinho, 2013). Anak yang mengalami gigi berlubang parah cenderung berdampak pada perkembangan psikologis dan sosialnya (Sheiham, 2006).

Gigi berlubang dapat terjadi ketika proses pelepasan mineral (demineralisasi) dan pembentukan mineral remineralisasi gigi) tidak seimbang. Dimana lebih besar proses pelepasan mineral gigi yang terjadi dibanding proses pembentukan mineral gigi. Proses pelepasan mineral gigi dikarenakan suasana mulut yang asam dikarenakan makanan yang manis dan hasil metabolik dari bakteri. Sementara untuk meningkatkan proses pembentukan mineral gigi, dibutuhkan beberapa mineral salah satunya mineral fluorida (fluoride).  (GJ. Mount, 2016)

Fluorida merupakan mineral yang dapat mencegah gigi berlubang. Biasanya fluorida terdapat dalam bentuk pasta gigi, obat kumur, air minum terfluoridasi, gel dan varnish. Penggunaan pelapis fluor (fluoride varnish) terbukti efektif mengurangi permukaan gigi berlubang sampai 43% (Marinho, 2013). 

Menurut panduan Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat (ADA) dan CAMBRA, untuk individu dibawah 6 tahun maupun 6-18 tahun yang memiliki resiko gigi berlubang sedang maupun tinggi disarankan untuk menggunakan fluoride varnish setiap 6 bulan sekali. 

Individu yang memiliki resiko tinggi adalah individu yang memiliki gigi berlubang, makan atau minum manis di antara waktu makan besar sebanyak 3x sehari atau lebih dan memiliki tambalan yang baru yaitu kurang dari 3 tahun (SIGN 47). 

Banyak produk Fluoride Varnish yang mudah didapatkan. Pemakaian produk ini harus disupervisi dengan dokter gigi, walaupun mudah didapatkan di e-commerce atau toko online. Selain untuk pencegahan gigi berlubang, fluoride varnish bisa digunakan untuk gigi sensitif atau hipersensitivitas (Petersson, 2013).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun