Pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan peran orang lain dalam menjalani kehidupan. Hal ini tentu berkaitan dengan kebutuhan manusia itu sendiri yang terbagi menjadi kebutuhan fisiologi dan psikologi. Kebutuhan fisiologi cenderung pada kebutuhan kebutuhan manusia secara fisik, contohnya makan, minum, dan lain sebagainya. Sedangkan kebutuhan psikologi cenderung pada manusia yang membutuhkan rasa aman.Pada penjelasan diatas dan didulung adanya perkembangan teknologi, manusia dalam perjalananya sebagai mahluk sosial manusia juga akan mengalami yang namanya perubahan sosial dalam berkehidupan.
Analisa SWOT adalah metode analisis sederhana, tetapi memiliki peran besar dalam mengembangkan strategi bisnis yang menguntungkan.
SWOT itu sendiri adalah singkatan dari: strength, weakness, opportunity, dan threat. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek utama dari sebuah bisnis yang meliputi keunggulan, kekurangan, kesempatan dan ancaman.
Sesuai dengan tema, yaitu ancaman NKRI, maka kita mulai dari analisis Strength (kekuatan) terlebih dahulu. Indonesia di 2045 mendatang yang digadang gadang akan menjadi momen emas sekiranya mempunyai beberapa kemungkinan kekuatan, yaitu adanya bonus demografi, Sumber Daya Alam , Citra Dunia, Infrastruktur, serta hubungan bilateral. Sedangkan Weakness (kelemahan) yang mungkin terjadi diantaranya adalah pada sektor pendidikan, ekonomi, pertahanan, hukum, dan lain sebagainya. Kemudian Opportunities (peluang) dari Indonesia di 2045 mendatang adalah berangkat keyakinan bahwa Indonesia merdeka 100%, Indonesia menjadi negara produsen, Pariwisata, Ekonomi, serta IPTEK mengalami kemajuan. Dan yang terakhir adalah Threats (ancaman), Indonesia diperkirakan akan mendapat ancaman diantaranya degradasi moral, disintergrasi, fanatisme, westernisasi dan lain sebagainya.Â
Adanya analisis yang tepat, sesuai dengan akademi ilmiah, sudah barang tentu hal ini akan membuahkan yang namanya etika serta berpikir kritis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H