Mohon tunggu...
puputse
puputse Mohon Tunggu... -

Penulis dari http://www.puputs.com, menulis hal ringan agar renyah dibaca dan memberikan senyuman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serunya Memilih Universitas di Bangku SMA

9 Juli 2015   13:30 Diperbarui: 9 Juli 2015   13:30 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sampai dengan lulus SMA, gw gak pernah tau mau jadi apa kalau besar nanti, karena jaman SMA yang gw rasakan cuma senang-senang yang penting nilai raport tenang, gak pernah kepikiran nanti besar jadi dokter, atau jadi astronot, naik pesawat terbang keliling luar angkasa, nembakin meteor-meteor yang menyerang bumi, pacaran sama alien, punye keluarga di planet jupiter, yang ada sewaktu di SMA, cuma belajar, main, pulang nonton film kartun, selesai.

"Ngambil jurusan apa?"

"Kuliah dimana?"

"Ambil ini aja!"

Paling benci kalo ditanya pertanyaan yang di atas, rasanya kaya orang jomblo belum punya gebetan, dan dirumah lagi arisan keluarga,

"kapan nikah?"

"udah punya pacar belum?"

"tante cariin ya!"

Cuma bisa nyegir-nyegir sambil ngusap-usap belakang kepala pakai tangan, dan membalas dengan,

"nanti aja" 

"belum tau"

"liat nanti"

Di form pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi(UMPTN), gw masukin 3 jurusan, pertama gw masukin Teknik Kimia, sejujurnya gw sama sekali gak tau apapun tentang teknik kimia, tapi setelah gw melihat lebih dalam diri sendiri dan menelaah apa sebenernya yang gw inginkan dalam hidup, akhirnya gw nonton film kartun Dragon Ball.

Bapaknya Bulma di Dragon Ball, berpakaian putih, punya laboratorium keren dan bisa menghasilkan alat-alat canggih dari laboratoriumnya, kalau gw ambil teknik kimia gw bisa punya laboratorium dan bikin alat-alat canggih pikir gw, dan untungnya gw gak lulus ngambil teknik kimia, karena usut punya usut, bapaknya Bulma bukan lulusan teknik Kimia.

Pilihan kedua di form UMPTN gw masukin Teknik Informatika, lagi-lagi gw gak punya bayangan belajar apa di Teknik Informatika, kata orang ada hubungannya sama komputer, tukang reparasi komputer pikir gw, boleh juga, dan katanya jaman makin maju dan komputer makin banyak, pasti kerjaan reparasi komputer makin banyak.

Ternyata pilihan kedua gw juga gak lulus di UMPTN, dan ternyata pikiran gw salah tentang Teknik Informatika, Teknik Informatika bukan diarahkan bisa mereparasi komputer, tapi lebih kepada konfigurasi handphone setting APN, bersihin virus di laptop, ngembaliin data dari hardisk eksternal, buka facebook mantan dan benerin AC.

Ketiga, gw ambil mata kuliah yang ada di UNDIP, karena dekat dengan kakek/nenek di semarang, dan lagi-lagi gak lulus, jadi UMPTN gw gak lulus semua, tapi gw udah punya cadangan ngambil kuliah swasta.

Di swasta, gw ngambil jurusan yang ada hubungannya dengan komputer, yup, seperti pilihan kedua gw, dan akhirnya lulus 4 tahun dan memang bukan reparasi komputer yang gw kerjakan, tapi kalau ketemu temen atau keluarga, 

"eh.. loe kan anak IT, liatin HP gw gak bisa internetan nie"

"data gw kedelete, balikin lagi dong", sambil sodorin hardisk eksternal"

"bro, bukan fb mantan gw dong, anak IT kan loe"

Yang paling parah

"Mas anak IT kan, AC nya kok gak dingin ya",

#TepokJidat

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun