Pentingnya Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi

Sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menjaga kesehatan di masa pandemi ini. Aktivitas yang semakin padat dan tekanan pekerjaan yang semakin besar, membuat kita terkadang melupakan hal hal yang seharusnya dilakukan untuk menjaga kebugaran sehingga sering merasakan sakit. Ketika kita tidak berhati hati dengan kesehatan kita, maka dapat menjadi penyakit yang akan menyerang tubuh.

Air putih sangat penting agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Banyak orang yang sakit karena kekurangan air putih saat melakukan aktivitas sehari hari. Oleh karena itu bawalah botol air minum saat keluar rumah dan selalu ingat untuk minum air putih dikala haus atau tenggorokan terasa kering.

Selalu menjaga pola makan adalah salah satu kunci dari kesehatan. Ketika kita lupa dan lalai dengan itu, kita harus siap dengan risiko yang didapat. Jangan lupa dengan nutrisi makanan yang kita konsumsi. Harus diseimbangkan, tidak kurang dan tidak berlebihan. Bila nutrisi tidak seimbang, maka akan ada berbagai penyakit yang siap mengantri dan menyerang kesehatan.

Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah kebugaran jasmani. Terlalu banyak aktivitas yang dilakukan membuat kekuatan jasmani berkurang secara perlahan. Hal ini dapat menyebabkan badan menjadi lemas dan sulit untuk beraktivitas dengan maksimal. Dengan melakukan olahraga, diharapkan badan dalam keadaan sehat dan fit sehingga aktivitas menjadi lancar.

Pengelolaan stres seringkali dilupakan bagi banyak orang karena mereka menganggap stres adalah hal yang biasa dirasakan. Padahal stres adalah salah satu faktor terbesar penyebab terganggunya kesehatan fisik dan melemahnya daya tahan tubuh. Cobalah untuk melepaskan kepenatan dengan berjalan jalan di taman bermain, berwisata ke alam, atau bisa melakukan hobi yang disukai.

Meminum suplemen kesehatan juga salah satu cara menjaga tubuh agar tetap sehat dan menambah daya tahan tubuh. Berbagai macam merek suplemen kesehatan sudah tersedia di pasaran.

Penyakit apa saja yang mungkin akan menyerang jika tidak menjaga kesehatan dengan baik ?

Perlu diingat bahwa menjaga pola makan, mengatur nutrisi makanan, menjaga kebugaran jasmani, dan mengelola stres adalah hal utama untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi ini. Jika kita tidak menjaganya dengan baik, ada kemungkinan dapat terpapar penyakit lain seperti :

• Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati. Penyebab seseorang menderita hepatitis adalah karena makanan atau minuman tidak terjaga kebersihannya. Selain itu, minum minuman beralkohol juga menjadi penyebab penyakit hepatitis.

• Hipertiroid

Hipertiroid adalah satu kondisi tubuh yang terjadi karena kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu penyebab hipertiroid muncul adalah terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung iodium tinggi, seperti makanan laut, produk susu, dan telur.

• Kanker Prostat

Kanker prostat adalah kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat dan umunya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Penyebab kanker prostat ada banyak, namun salah satunya adalah lemak jenuh yang sering dikonsumsi. Ada beberapa penelitan yang menemukan hubungan antara asupan lemak jenuh dan risiko kanker prostat.

• Stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan ( stroke iskemik ) atau pecahnya pembuluh darah ( stroke hemoragik ). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel -- sel pada area otak yang terdampak akan segera mati. Salah satu pemicu stroke adalah pengelolaan stres yang kurang baik. Oleh karena itu, penting bagi tubuh untuk selalu mengelola stres.

Menjaga kesehatan adalah hal yang harus diingat dan jangan sampai dilupakan. Jika sudah ada gejala dari penyakit tersebut, segera ditangani dengan tepat. Jika ingin berobat secara medis, bawa segera ke klinik, puskesmas, atau ke rumah sakit. Jika ingin mencoba pengobatan mandiri, bisa juga membeli obat ada di apotek maupun toko online. Harus diingat juga bila ingin pengobatan mandiri harus ada resep dokter atau konsultasikan obat yang akan dibeli ke dokter.

Berbagai macam obat sudah beredar di pasaran. Jenis obat yang dijual juga beragam bentuk, mulai dari obat tablet sampai obat cair. Namun yang membedakan adalah bahan dari obat itu sendiri. Ada dua jenis obat berdasarkan bahannya, yaitu obat kimia dan obat herbal. Untuk efek samping yang dirasakan pun berbeda sesuai dengan kandungan obatnya. Oleh karena itu, sesuaikan obat yang akan digunakan dengan penyakit yang sedang diderita.

Tidak ada salahnya menggunakan obat kimia. Tetapi jika ingin menghindari efek samping dari obat kimia, Anda bisa mencoba menggunakan obat herbal. Obat herbal terbuat dari bahan alami yang aman dikonsumsi. Hal yang perlu diperhatikan saat ingin membeli obat adalah harus terdaftar di BPOM, pastikan produsen pembuat obat yang terpercaya, dan pastikan juga bahan dari obat tersebut aman, bukan dari Bahan Kimia Obat ( BKO ).

Komposisi dari obat herbal yang dijual di pasaran biasanya menggunakan bahan alami, seperti daun kelor, habbatussauda atau jintan hitam, temu mangga, temu putih, dan lain lain. Hal ini yang membuat masyarakat percaya dan banyak yang menggunakan obat herbal menjadi pengganti obat kimia.

Salah satu obat herbal yang ada di pasaran adalah Curmozed. Curmozed adalah obat herbal yang menggunakan 4 bahan alami, yaitu Moringa Oleifera, Curcuma Mangga Rhizoma, Curcuma Zedoaria Rhizoma, dan Nigella Sativa. Dengan komposisi yang tepat, Curmozed hadir untuk membantu mengobati berbagai macam penyakit, seperti hipertiroid, hepatitis, vertigo, stroke, dan lain lain. Curmozed sudah terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi TR203366641. Obat ini dapat dicari di e-commerse maupun pesan via WhatsApp 081215519622 .