Desa Kalijambe, adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Desa ini terletak di perbatasan Magelang-Purworejo, dan terdiri dari 5 Dusun. 5 Dusun tersebut adalah Dusun Gamblok, Dusun Sikembang, Dusun Bendo, Dusun Sorogenen, dan Dusun Mantenan. Luas Wilayah Desa Kalijambe adalah 444.000 Ha, dan mayoritas tanahnya digunakan sebagai lahan sawah dengan luas 123.000 Ha. Berdasarkan data statistik Disdukcapil tahun 2022, jumlah penduduk Desa Kalijambe adalah 3991 jiwa, dengan jumlah 1996 laki-laki, dan 1995 perempuan. Mayoritas penduduk Desa Kalijambe memeluk agama islam, dengan jumlah 3984 jiwa.
Dengan potensi alam yang ada, mayoritas penduduk berpencaharian sebagai buruh harian lepas dan petani, kemudian sisanya wiraswasta. Desa Kalijambe memiliki potensi sumber daya yang mencolok yaitu kerajinan bambu. Hampir semua penduduk Desa Kalijambe menyisipkan kegiatan kerajinan bambu dalam kesehariannya. Ada yang memang pekerjaan utamanya sebagai pengrajin bambu, namun banyak juga yang melakukan kerajinan bambu hanya sebagai pekerjaan sambilan. Potensi sumber daya alam Desa Kalijambe yang kaya akan bambu diimbangi dengan sumber daya manusia yang terampil menjadikan potensi ekonomi kreatif Desa Kalijambe.
Anyaman bambu di Desa Kalijambe biasa disebut dengan “besek”. Dalam kamus Jawa Baoesastra Djawa karangan WJS Poerwadarminta terbitan tahun 1939, disebutkan bahwa “besek yaiku araning wadhah saemper tumbu nanging cilik sarta nganggo tutup”. Diartikan wadah sejenis tumbu atau wakul wujudnya kecil serta ada tutupnya. Sedangkan definisi yang dipahami masyarakat, besek adalah wadah/tempat yang terbuat dari anyaman bambu dengan berbagai macam ukuran dan bentuk. Selain dibuat besek, bambu-bambu tersebut sering digunakan oleh warga Desa Kalijambe untuk membuat furnitur rumah seperti kursi, meja, dan yang terbaru, mereka membuat gazebo untuk diperjualbelikan. Keterampilan membuat besek biasanya lebih dikuasai oleh para wanita apalagi ibu-ibu rumah tangga. Hal ini terlihat dalam kesehariannya ibu-ibu mengisi waktu luangnya untuk menganyam besek. Menganyam besek sudah menjadi aktivitas turun-temurun yang dilakukan warga Desa Kalijambe sejak mereka kecil.
Kerajinan anyaman besek di Desa Kalijambe terus berkembang pesat. Yang dulunya kerajinan anyaman bambu hanya satu model saja yaitu besek tradisional yang bentuknya hanya kotak biasa, kini model besek lebih modern dan beraneka ragam. Ada model tas, keranjang, tempat buah, toples, wadah hantaran pernikahan, wadah parcel, dan sebagainya.
Selain ibu-ibu yang pandai membuat aneka besek, bapak-bapak pun tak kalah. Mereka juga membuat kerajinan bambu, biasanya pada bidang furniture, seperti kursi, meja, hiasan, dan almari. Cara mereka promosi juga sudah modern walaupun belum semua penduduk menerapkan, yakni melalui sosial media seperti instagram, facebook, dan beberapa dari mereka juga sudah membuat kartu nama terkait usaha mereka. Diharapkan usaha kerajinan bambu di Desa Kalijambe dapat terus berkembang sehingga dapat memajukan kesejahteraan ekonomi Desa Kalijambe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H