Mohon tunggu...
Puput Margawati
Puput Margawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PGSD

Saya seorang mahasiswi S1 dari jurusan pendidikan Guru Sekolah Dasar fakultas ilmu pendidikan dan Psikologi yang berasal dari Universitas Negeri semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Keterampilan Kurikulum di SD Abad ke 21

29 September 2023   20:41 Diperbarui: 29 September 2023   20:43 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

by Puput Tri Margawati, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.P.d

Mahasiswi S1 PGSD, Dosen PGSD FIP

Universitas Negeri Semarang

Perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan saling beiringan dan hal tersebut juga berdampak pada pendidikan di Indonesia. Perkembangan teknologi dan pengetahuan di abad 21 menuntut manusia untuk bisa menguasai berbagai macam keterampilan dan agar bisa membawa siswanya menjadi manusia yang sukses. Era globalisasi menyeret kita sebagai manusia ke dalam sebuah interaksi secara global dan dapat berkomunikasi antar benua melipat batas-batas negara. Hal ini kemudian juga mempengaruhi banyak hal, bukan hanya tentang teknologi, pengetahuan saja akan tetapi juga berdampak pada perubahan dan perekembangan sitem pendidikan. Abad 21 ini membuat para siswa mengalai sebuah ketidak pastian dan juga hal ini juga menuntut mereka agar bisa menguasai berbagai macam pengetahuan.

Abad 21 menjadi tanda sebagai keterbukaan informasi yang tidak mengenal batas-batas lagi atau lebih dikenal dengan globalisasi. Maka dari itu perubahan yang fundamental dalam kehidupan manusia sekarang dengan dahulu sangat berbeda. Adanya perbuhahan secara drastic ini maka kemudian perlunya suatu paradigma baru untuk menyikapi adanya perkembangan teknologi yang tidak bisa dibendung lagi.

Pendidikan memiliki pengaruh besar dalam pembentukan Sumber Daya Manusia(SDM), serta membangun karakter yang berkualitas. Keterampilan yang ditercipta oleh pendidikan kemudian mendorong manusia dapat bersaing dikancah internasional. Hal tersebut juga memberikan dampak yang baik dalam pengembangan karir seseorang dan mempermudah dalam menjalani pekerjannya. Indonesia sebagai negara yang masih berputar-putar mengenai pengembangan kurikulum pendidikan. Mulai dari jenjang sekolah dasar hingga SMA yang mengalami pengembangan yang kurang signifikan dan NEM SD (Nilai Ebtanas Murni Sekolah Dasar) cenderung rendah. Adanya masalah yang masih berlangsung ini maka diharapkan adanaya sebuah perubahan terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh berfokus pada kualitas pendidikan dan penyesuaian kebutuhan dalam dunia kerja.

Secara teori diketahui bahwa adanya perubahan kurikulum ini terjadi sekitar sepuluh tahun sekali dan dalam pengembangan ini juga diperlukan penelitian mendalam. Kurikulum yang kemudian diterapkan juga harus relevan dengan siswa yang ada. Relevan disini kurikulum juga harus bisa dinamis mengikuti zaman dan dapat menjawab daripada tantangan zaman. Kurikulum berasal dari kata atletik yaitu curere yang berarti berlari. Istilah atletik yang kemudian masuk ke dalam dunia pendidikan kemudian mengalami perbubahan makna menjadi sebuah sesuatu yang berisi tentang sejumlah mata pelajaran di dalam perguruan tinggi. Berdasarkan adanya pembahasan diatas maka maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan sebuah kurikulum merupakan perencanaan belajar untuk membawa para siswa menuju pengembangan sejauh mana target yang ditentukan oleh kurikulum atau standar yang telah disepakati.

Pada pengembangan kurikulum ada beberapa hal yang mana kemudian menjadi suatu prinsip dasar, yaitu :

  • Prinsip Relevansi
  • Prinsip Fleksibilitas
  • Prinsip Kontinuitas
  • Prinsip Praktis
  • Prinsip Efektifitas

Kurikulum di abad 21 memiliki ciri khasnya tersendiri yaitu memiliki perpektif global yang memuat mengenai wawasan secara global, bukan local dan nasional saja. Maka kurikulum ini harus bisa membawa para siswa untuk dapat berfikir lebih luas dan juga mampu mengungkapkan gagasannya.

Model dalam pembelajaran di abad 21 ini terdiri dari dua macam, yaitu student centered learning dan active learning. Student centered sebuah model pembelajaran yang mana lebih berfokus pada siswa sebagai objek utama guna pengembangan, bakat minat dan kemampuan individu. Pengembangan model pendidikan ini juga mengasah jiwa sosial para siswa dan melatih kemampuan berkomunikasi dengan baik. Active learning lebih berfokus pada melibatkan para siswa untuk terjun langsung dan mengakses berbagai informasi yang mana hal tersebut nantinya menjadi materi yang akan dibahas di dalam kelas.

Penggunaan istilah keterampilan abad 21 sering digunakan dalam kalangan pendidik yang menjelaskan bagaimana sebuah keterampilan untuk dapat berfikir kritis, mampu menganalisis dan dapat berkomunikasi dengan baik. Kurikulum pada abad 21 di jenjang SD/MI mengutamakan pada pembentukan karakter dan aspek penguasaan literasi, keterampilan dan teknologi. Pembelajaran siswa SD dibekali dengan beberapa keterampilan diantaranya, critical thinking, communication, collaboration, dan creativity atau yang lebih dikenal dengan 4C. Pengembangan keterampilan berpikiran kritis, mampu berfikir kritis hal ini menjadi sebuah indicator dalam keberhasilan mencedaskan siswa. Kemampuan berfikir kritis ini menjadi suatu jalan utama untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Berfikir kreatif hal ini juga menjadi jalan untuk memecahkan masalah yang ada, mereka mampu memiliki berbagai cara untuk melewati masalah ini dengan baik. Pengembangan komunikasi, diharapkan para siswa dapat memiliki keterampilan komunikasi yang baik guna mempermudah jalan untuk menyampaikan pendapat dan opini mereka. Pengembangan kolaborasi yaitu dengan penerapan berbagai macam tugas berbeda agar siswa dapat membagi dengan adil dan dapat memecahkan masalahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun