Ini kartu namaku untuk kausimpan”
Tapi tidak jua kutemukan bala bantuan
Setelah kutelepon nomor yang mereka berikan
Kata suara di seberang sambil cekikikan, “Nanti, kapan-kapan”
Ah, aku ditipu angan-angan
Beginilah hidup seorang gelandangan
Mencari nafkah dari sisa-sisa pengharapan
Oleh para penguasa yang menjanjikan kehidupan
Semoga dosa mereka diampuni oleh Tuhan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!