Mohon tunggu...
Puput Afat
Puput Afat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

haiii:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kapalku

10 Mei 2024   11:53 Diperbarui: 10 Mei 2024   12:07 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja menggilap hari itu

Kapalku tengah singgah dipelabuhan

Tiba-tiba diterjang ombak

Ombak kali ini sangat besar

Sehingga kapalku terombang-ambing dilautan

Kapalku ingin kembali dipelabuhan sebelumnya

Sialnya kapalku tak tahu arah pulang

Jalur mana yang akan dilalui?

Konon jalur pulang itu telah berkabut dan penuh ombak

Kapalku diambang dilema

Jauh terbawa arus ditengah lautan keheningan

Kapalku akan lebur jika tak berlayar

Senja sore ini dilampirkan dekrit dari sang nahkoda

Terjangg! perintah nahkoda

Walaupun jalurnya tak mudah

Bergerak mencoba asal sampai pada pelabuhanya

Tapi jika ditengah jalan kapalku terseret ombak lagi

Dan kembali terombang-ambing lagi

Dengan berat hati akan kuputar balik haluanku 

Dan berhenti dipelabuhan manapun

Semoga kapalku ditakdirkan berlayar dan singgah dipelabuhanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun