yang dekat dengan keseharian siswa.
2. Minimum Support on Original Thinking
Sistem penilaian kita yang masih menerapkan opsional (konsep lama) pilihan ganda dimana para siswa bisa saja asal pilih dalam memilih jawaban
dengan menghitung kancing baju misalnya. Nah, sudah seharusnya kita menilai konsep pemahaman yang benar dari siswa, seperti mengedepankan
deskripsi jawaban, yang akan menumbuhkan banyak original thiking dari para siswa.
3. Final exam as the only Assessment tool
Ujian dijadikan jalan ninja, bukan maksutnya adalah ujian dijadikan final atau akhir dari pembelajaran padahal belum tentu siswa dalam kondisi
baik saat pelaksanaan ujian akhir. Dan nilai dari ujian akhir tidak bisa digunakan sebagai bentuk capaian akhir siswa.Â
Seperti kata mas menteri pendidikan (NadiemMakarim) "I am sorry but the word doesn't need childern who are good at memorize"
Jadi guru tidak hanya melakukan penilaian based on  text book, serta murid tidak dituntut untuk hafal namun mampu memaparkan suatu konsep.
Program Education Refrom dari Kemendikbud yaitu Merdeka Belajar sangat baik sekali mulai dari; tidak diberlakukan nya ujian, nilai diambil