KKN Tematik UPI 2022 merupakan salah satu program pengabdian pada masyarakat yang bertujuan untuk: (1) melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah pembangunan di masyarakat, (2) melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program di masyarakat, dan (3) menggali berbagai kondisi masyarakat sebagai feed back (umpan balik) bagi universitas dalam pengembangan Tridharma perguruan tinggi. Seiring berjalannya waktu, program KKN Tematik menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. KKN Tematik UPI 2022 dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM.
Mendapatkan tema “Desa Tanpa Kelaparan” yang akan dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kelompok 151 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Kuswanto, M.Pd. Melalui program kerja edukasi pentingnya gizi seimbang pada anak yang dilaksanakan pada kelas 5 di SDN Kertajaya 05 pada hari Selasa, 26 Juli 2022. Dengan edukasi ini diharapkan siswa-siswa memahami pentingnya menjaga gizi seimbang agar tubuh tetap sehat.
Gizi seimbang sendiri adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Lalu bagaimana jika kebutuhan gizi tidak memenuhi kebutuhan tubuh? Tentu saja hal ini akan menimbulkan berbagai macam penyakit yang akan dialami oleh anak, seperti stunting, kurang gizi, kurus dan anemia.
Ini diakibatkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi tubuhnya.
Anak-anak sering memakan jajanan yang tidak sehat dan tidak bernutrisi. Dilihat pada siswa/siswi di kelas 5, dapat diketahui bahwa terdapat sekitar 6-7 orang siswa-siswi yang memiliki masalah gizi yaitu mengalami kurus yang tidak sesuai dengan tinggi anak tersebut.
Oleh karena itu, dengan edukasi ini, diharapkan siswa dapat memahami dan memilah makanan yang akan dikonsumsinya. Berikut ini cara menjaga gizi agar tetap seimbang yaitu:
- Membiasakan makan 3 kali sehari (Pagi, Siang dan Malam). Terutama pada makan pagi atau sarapan. Hal ini dikarenakan tubuh kita yang akan digunakan untuk bersekolah memerlukan energi melalui sarapan. Jika sarapan terlewati, maka belajar menjadi kurang fokus dan cepat mudah lelah.
- Membiasakan konsumsi ikan dan sumber protein lainnya.
- Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup.
- Membawa bekal makanan dan air putih dari rumah.
- Membatasi konsumsi makanan cepat saji, jajanan sembarangan, dan makanan selingan yang manis, asin, dan berlemak.
- Biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur
- Hindari merokok, terutama pada anak-anak dengan tingkat rasa penasaran yang tinggi sehingga ingin mencobanya. Selain itu, pengaruh dari pergaulan juga mengakibatkan anak untuk mencoba hal yang dilakukan oleh orang dewasa.
