Mohon tunggu...
Puppy
Puppy Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Explorer

Lovely Doggo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pemandangan Gunung Gede yang Spektakuler!

28 Mei 2015   17:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:30 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak jauh dari Jakarta, ternyata terdapat sebuah gunung yang mempunyai pemandangan spektakuler. Gunung tersebut adalah Gunung Gede. Sespektakuler apa sih? Kita bahas satu-persatu yuk...

1. Air Terjun

Ada beberapa air terjun (curug) yang akan kita lewati selama pendakian di Gunung Gede. Curug ini merupakan godaan terberat, seperti memanggil-manggil untuk didatangi. Bayangkan saja, badan gerah karena mendaki gunung, kemudian ada air terjun dengan air yang sangat bening mengalir di depan mata. Pengen rasanya telanjang kemudian menyebur ke air terjun tersebut. Tapi tidak. Saya harus mengejar waktu untuk segera sampai ke tempat camping di Kandang Badak. Bye!

Air Terjun di Gunung Gede @puppytraveler

2. Air panas

Air panas ini bentuknya mirip air terjun. Ada jalan setapak yang dipinggirnya tebing lumayan curam, diguyur air panas, dan kita harus melaluinya jika ingin menuju ke puncak. Harus! I mean, kita harus menerobos air panas ini sehingga badan dan sepatu kita basah. Jika menggunakan sepatu yang tembus air, siap-siap merasakan sensasi hangatnya air panas ini menggerayangi telapak kaki hehehe. Oh ya, yang berkacamata juga harus hati-hati karena uap air panas ini menyebabkan kacamata berembun. Blur maksimal tak kelihatan apa-apa!

Kita harus melewati jalan setapak berbatu licin ini untuk menuju ke Puncak Gunung Gede. Air yang mengalir itu air panas, sedangkan sebelah kanan adalah jurang @puppytraveler

3. Hutan

Pernah dong lihat film Hollywood yang bercerita tentang dunia peri? Rumah peri selalu digambarkan berada di tengah hutan hijau dengan kicau suara burung, kilau sinar matahari yang menyelinap di antara pepohonan, dan bunga-bunga warna-warni bermekaran. Nah, hutan tropis Gunung Gede kira-kira seperti itu.

Menyusuri hutan di Gunung Gede. Hella beautiful! @puppytraveler

4. Tanjakan Setan!

Tanjakan ini merupakan tanjakan paling curam di jalur pendakian Cibodas, Gunung Gede. Sudut kemiringannya hampir 90 derajat! Mendakinya saja harus memanjat tebing beberapa puluh meter dengan menggunakan tali. Berat? Tidak juga. Justru sangat meyenangkan. Bikin ketagihan malahan hehehe.

Tuh perhatikan sudut kemiringan Tanjakan Setan di Gunung Gede ini. Sampai-sampai harus menggunakan tali untuk naik @puppytraveler

5. Kawah

Seketika sampai ke puncak Gunung Gede, kita akan disuguhi pemandangan kawah yang bernama Kawah Lanang, Kawah Ratu dan Kawah Wadon. Bau kentut yang semerbak di puncak gunung seolah dimaklumi oleh para pendaki. Bau ini berasal dari asap belerang yang mengepul keluar dari dalam kawah. Coba bau kentut ini keluar dari dalam lubang pantat, bisa bikin ribut tuh hehehe.... Kepulan ini menunjukkan bahwa Gunung Gede sebenarnya masih dalam keadaan aktif. Betul?

Kawah Gunung Gede. Cantik, bau, dan mematikan @puppytraveler

6. Gunung Pangrango

Di seberang Gunung Gede, tampak sebuah kerucut puncak suatu gunung yang bernama Gunung Pangrango. Pendaki di Puncak Gunung Gede dan di Gunung Pangrango sepertinya cocok menyanyikan lagu RAN: Aku di sini dan kau di sana, kita memandang langit yang sama. Jauh di mata namun dekat di tivi *ngawur*

Puncak Gunung Pangrango di seberang Gunung Gede @puppytraveler

7. Sunrise

Detik-detik mentari bangun dari cakrawala adalah momen yang sangat dinanti para pendaki gunung. Tak ada kata yang tepat untuk menggambarkan sunrise di puncak gunung selain jaw-dropping. Senyum puas terkembang seiring munculnya matahari menyambut pagi. Rasanya menjadi pagi terindah dalam hidup. Lebay? Iya.

Sunrise di puncak Gunung Gede ini membuka hari dengan senyum ceria @puppytraveler

Sebenarnya ada beberapa obyek wisata di Gunung Gede lainnya, yaitu Telaga Biru dan Air Terjun Cibeureum. Selama pendakian melalui jalur Cibodas, kita akan melewati dua tempat wisata ini. Namun, karena keterbatasan waktu kami tidak sempat mengunjunginya. Someday, semoga bisa ke sana. Bersama kekasih. Hiks.

Follow:

Twitter @puppytraveler

Instagram @puppytraveler

Facebook Puppy Traveler

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun