Setelah di ketinggian tertentu, tandem akan membuka parasut yang membuat tubuh kita rasanya seperti ditarik dengan tenaga yang kuat. Barulah di sini kita merasakan terjun payung dengan menggunakan parasut. Yah, rasanya sama seperti parasailing atau paralayang. Life is good!
[caption id="" align="aligncenter" width="311" caption="Terbang melayang di atas awan"]
Setelah parasut dibuka, hal yang saya pikirkan adalah "Free fall-nya masih kurang!!!". Apa daya kalau ditambah free fall-nya, yang ada malah bukan terjun payung tapi ambles ke tanah hehehe...
[caption id="" align="aligncenter" width="327" caption="Terjun payung dengan parasut"]
Landing
Di akhir episode skydiving, parasut secara perlahan mengantarkan kita kembali ke permukaaan bumi. Seolah berkata "Kembalilah ke fitrahmu sebagai manusia, bukan sebagai burung". Tak kalah dengan free fall dan terjun dengan parasut, landing juga merupakaan saat yang menyenangkan. Selain rasa syukur yang luar biasa karena masih diberi keselamatan, kita juga merasakan kepuasan maksimum karena berhasil menaklukkan rasa takut. Seperti kata David Joseph Schwartz "Do what you fear, and fear disappears.".
Follow: Twitter : @puppytraveler Instagram: @puppytraveler Facebook: Puppy Traveler
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H