Mohon tunggu...
Puppy
Puppy Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Explorer

Lovely Doggo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ada Pura di Bawah Laut Amed?

14 Februari 2015   22:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:11 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Amed, Bali. Pantai Amed adalah salah satu surga bagi para penggemar snorkeling/diving di Bali. Awalnya saya agak ragu jalan-jalan ke Pantai Amed karena berpikir "Emang bagus gitu underwater pantai yang berpasir hitam? Bukankah biasanya tempat snorkeling berada di dekat pantai berpasir putih ya?". Karena iming-iming pura di bawah laut dan pecahan kapal karam (shipwreck) yang berubah jadi terumbu karang, sayapun tertarik mengunjungi Amed bersama teman-teman saya.

Underwater Amed

Ternyata, terumbu karang di Amed sangat indah dan kaya akan berbagai macam jenis ikan yang sangat banyak jumlahnya. Hanya dengan snorkeling saja kita bisa berenang bersama ratusan bahkan mungkin ribuan schooling fish di pantai ini. Saya tidak begitu tahu jenis rombongan arisan ikan ini. Pokoknya, jenis ikannya mirip dengan ikan yang biasa kita makan, mungkin tenggiri, tongkol, cakalang, atau mungkin juga jenis ikan lain. Beberapa spesies ikan lain pun juga ada, seperti butterfly fish, pipe fish, angel fish, boxfish, dan berbagai macam ikan penghuni terumbu karang lainnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="268" caption="Cukup snorkeling di permukaan saja kita sudah bisa berenang bersama ratusan (ribuan?) ikan di Amed"][/caption]

Kami tak perlu menyewa kapal untuk menuju ke spot snorkeling di Amed. Cukup berenang saja dari bibir pantai menuju ke area terumbu karang. Lumayan menghemat biaya karena tidak perlu menyewa kapal lagi kan? Untuk peralatan snorkeling bisa disewa disekitar Pantai Amed.

Di Desa Jemeluk, jalanan sedikit menanjak ke perbukitan sehingga tampak keindahan Amed dengan pemandangan terumbu karang dari atas dan Gunung Agung di belakang pantai ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="272" caption="Teluk Jemeluk dilihat dari atas, tampak Pantai Amed dengan terumbu karang dibawahnya dan Gunung Agung sebagai latar belakangnya"]

[/caption]

Sunrise di Pantai Amed

Berlokasi di bagian timur Pulau Bali membuat Amed menjadi tempat yang pas untuk berburu sunrise. Matahari terbit di Pantai Amed tak kalah cantiknya dengan keindahan bawah laut Pantai Amed. Kita cukup meluangkan waktu sejenak di pagi hari untuk menyaksikan sunrise di pantai ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="272" caption="Sunrise di Amed. Walaupun cukup menggelinding beberapa meter saja dari hotel, perjuangan bangun paginya itu yang sangat berat Halaman berikutnya, pura bawah laut dan Japanese ship wreck di Amed"]

[/caption]

Pura di Bawah Laut?

Antara tertipu dan tidak tertipu dan kami sendiri juga tidak tahu siapa yang menipu, saya dan teman-teman sangat antusias mencari pura di bawah laut Amed. Ternyata pura yang dimaksud adalah kotak pos yang memang sengaja di tenggelamkan oleh PT Pos Indonesia ke laut dengan kedalaman kurang lebih 5-10 meter. Nama sebenarnya menurut papan yang ditempel di Jemeluk ini adalah "Submarine Mailbox". Bentuknya memang seperti pura sih.

[caption id="" align="aligncenter" width="273" caption="Pura bawah laut yang ternyata kotak pos dari PT Pos Indonesia (lihat logonya). Mau kirim surat ke Spongebob?"]

[/caption]

"Pura" ini berjarak kurang dari 100 meter dari bibir pantai. Jadi kita cukup berenang/snorkeling saja dari bibir pantai menuju ke lokasi pura yang sudah ditandai dengan benda mirip pelampung di atasnya ini. Di sini pula terdapat ratusan (ribuan?) ikan yang menggerombol membentuk gerakan seperti angin puting beliung di bawah laut.

Japanese Shipwreck

Di bagian lain Pantai Amed, persisnya di Banyuning, terdapat pecahan kapal Jepang yang karam yang berubah bentuk menjadi terumbu karang yang indah. Tentu saja seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya bahwa jenis dan jumlah ikan yang menghuni terumbu karang ini sangat banyak. Hanya saja, walaupun (atau mungkin karena ) terletak di dekat bibir pantai, arus air di sini lumayan kencang sehingga sedikit menyulitkan pergerakan kita. Lokasi Japanese shipwreck ini juga ditandai dengan benda mirip pelampung sehingga kita tahu arah di mana puing-puing kapal ini berada.

[caption id="" align="aligncenter" width="273" caption="Japanese shipwreck yang berubah menjadi terumbu karang yang indah di Amed Bali"]

[/caption]

Pantai Berbatu Hitam

Ini yang membalik persepsi saya 180 derajat terhadap Pantai Amed. Informasi yang saya peroleh sebelumnya di internet menyebutkan bahwa pasir di Pantai Amed berwarna hitam. Saya pun berpikir bahwa pantai-pantai berpasir hitam yang pernah saya kunjungi sepertinya tidak bisa buat snorkeling deh...

Ternyata pasir pantai di Amed berbeda. Bukan pasir biasa tapi merupakan bebatuan hitam, merah, dan putih! Inilah salah satu daya tarik Pantai Amed menurut saya. Justru bebatuan di bawah laut ini membuat kita berasa berenang di sungai yang jernih namun dengan air yang asin dan terumbu karang yang indah. Katanya sih, pasir batu hitam ini berasal dari bekas letusan Gunung Agung jaman dulu. Kelebihan lain, kalau berenang/snorkeling di pantai, biasanya baju/celana kita kotor terkena pasir pantai yang menempel. Di pantai ini, saya tidak mengalaminya karena tidak mungkin batu bisa menempel ke baju/celana kan? hehehe...

[caption id="" align="aligncenter" width="271" caption="Pasir Pantai Amed yang berupa bebatuan hitam, merah, dan putih Halaman berikutnya, penginapan dan cara menuju ke Amed"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun