Swiss German University Resmikan Dua Prodi Baru Hybrid and Electric Vehicles serta IT Cyber

Edukasi di bidang teknologi dipelajari secara mendalam, yang dibarengi dengan keterampilan praktis menjadikan dunia pendidikan terus memberikan kemajuan. Karena, diharapkan dapat mempersiapkan lulusan  yang unggul  dan siap kerja. Maka dari itulah secara resmi Swiss German University (SGU) menambahkan  dua Program Studi (Prodi) baru di semester mendatang 2024. Pertama, Hybrid and Electric Vehicles. Dan, kedua, IT Cyber yang acara tersebut diselenggarakan di Swiss German University (SGU), Tangerang,  hari Sabtu, 9 Desember 2023.

Mengapa Hybrid and Electric Vehicles?.

Mempelajari Kendaraan Hibrida dan Listrik (HEV) memiliki berbagai alasan yang kuat dan relevan dalam konteks kemajuan teknologi dan tantangan lingkungan saat ini. Adapun beberapa alasan mengapa mempelajari HEV itu penting karena, Inovasi teknologi, Permintaan akan lulusan berkualitas tinggi, Kontribusi terhadap sustainability, Penghematan energi dan efisiensi bahan bakar, Peluang karier yang beragam, Pemahaman yang komprehensif tentang sistem kendaraan, Pengalaman praktis dan kolaborasi industri.

Seperti, pengembangan dan pembuatan jenis kendaraan listrik (EV), kendaraan listrik hibrida (HEV) atau kendaraan listrik hibrida plugin (PHEV), atau komponennya yang canggih serta hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Bidang inilah yang sangat intensif secara teknis dan kompetitif yang membutuhkan pendekatan multidisiplin. Keahlian dalam teknologi HEV akan sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan di sektor kendaraan hibrida di industri otomotif.

Mempelajari Kendaraan Listrik Hibrida tidak hanya tentang mengikuti tren teknologi, tetapi juga memberikan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan industri dan memberikan kontribusi positif terhadap tantangan global yang berkaitan dengan transportasi dan lingkungan.

Kurikulum Prodi Hybrid and Electric Vehicles (HEV)

Di kampus SGU, nantinya mahasiswa akan mendapatkan kurikulum mata kuliah berjumlah 30 sampai 50 dengan 144 SKS.
Kurikulum HEV, memberikan gambaran umum yang komprehensif tentang Kendaraan Listrik Hibrida (HEV), yang mencakup aspek-aspek utama dan konsep-konsep dasar. Kurikulum ini mencakup komponen-komponen yakni; Gambaran umum tentang HEV dan sejarahnya, Komponen-komponen HEV, Prinsip kerja HEV, Manfaat HEV, Motor Listrik, Baterai, Powertrain, Pengembangan infrastruktur HEV.

Hal ini untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional yang dapat berkontribusi dalam pengembangan dan implementasi solusi transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, program ini juga sering kali menyertakan proyek-proyek praktis dan kolaborasi dengan industri otomotif untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa.

Dekan Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi SGU yakni Maulahikmah Galinium memuturkan,  bahwa misi SGU adalah untuk membimbing para mahasiswa untuk berpikiran maju sebagai SDM yang siap menghadapi tantangan percepatan perkembangan teknologi kedepannya. Dalam pengembangan SDM dengan kompetensi teknologi ini, SGU rencananya akan bekerjasama dengan ASTRAtech serta ekosistem Pendidikan lainnya.  Selain itu menjawab tantangan Pemerintah Indonesia dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dan hibrida, supaya nantinya memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%, SGU akan bekerjasama dengan beberapa ekosistem yang sudah ada seperti Spora EV dan sebagainya. Selanjutnya di bidang keamanan siber, SGU sudah bekerja sama sejak tahun 2018 bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk membangun masa depan keamanan siber yang mumpuni.

Prospek Karier

Industri otomotif menghadirkan banyak peluang karier yang signifikan, yang mencerminkan evolusi dinamis teknologi dan permintaan pasar. Adapun mengenai peluang karier utama di sektor ini yakni;
1. Pengembangan Perangkat Lunak Kendaraan
2. Manajemen Energi dan Pengisian Daya
3. Manajemen Proyek
4. Manajemen Rantai Pasokan
5. Rekayasa Kendaraan

Masing-masing peluang karier ini memainkan peran penting dalam mewujudkan inovasi, keberlanjutan, dan efisiensi dalam sektor industri otomotif yang dapat bersaing secara global.

Dokumen pribadi.

Sedangan untuk Prodi IT Cyber

Program Sarjana IT SGU di bidang Keamanan Siber, spesialisasi eksklusif dalam kurikulum Teknologi Informasi. Program ini dirancang dengan cermat untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami, menganalisis, dan membentengi diri dari lanskap ancaman dan serangan siber yang terus berkembang di dunia digital. Siswa akan memiliki kesempatan untuk mempelajari aspek-aspek penting seperti Konsep Inti Keamanan Siber, Kemahiran Teknis, Kebijakan Keamanan, Strategi Kepatuhan, Intelijen Ancaman Siber, Desain Sistem yang Aman, Keamanan Jaringan, dan Manajemen Keamanan Siber.

Nantinya mahasiswa akan mendapatkan kurikulum mata kuliah berjumlah 30 sampai 40 dengan 144 SKS.

Mengapa memilih IT - Cyber

Mahasiswa Prodi IT - Cyber, diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi yang sedang berkembang seperti Al dan blockchain untuk melawan ancaman yang terus berkembang. Menekankan peretasan etis, para mahasiswa belajar untuk mengidentifikasi kerentanan, menavigasi kerangka kerja hukum dalam simulasi serangan siber. Analisis malware yang mendalam membekali siswa untuk membedah dan melawan kode berbahaya, sementara pelatihan intelijen ancaman siber memungkinkan strategi proaktif terhadap potensi ancaman. Keahlian yang komprehensif ini mempersiapkan para lulusan untuk melindungi infrastruktur digital secara efektif. Berbekal keahlian dalam teknologi yang sedang berkembang, ethical hacking, analisis malware, dan intelijen ancaman siber, menavigasi lanskap keamanan siber yang dinamis dengan mahir, menjadikan lulusannya aset berharga dalam mempertahankan diri dari beragam ancaman siber.