Jika Anda masih mengelak, silakan Anda baca sendiri terjemahan bahasa inggrisnya dalam berbagai versi Alkitab (ayat 5 , ayat 8). Saya rasa banyak kalimat terjemahan Indonesia yang sudah mengalami eufimisme.
Lot Berhubungan Seksual dengan Anak Perempuannya
Ya, Anda tidak salah baca.
Setelah mereka keluar dari Sodom, Lot dan kedua anaknya tinggal di sebuah gua di pegunungan. Karena tidak mau jadi perawan tua, mereka membuat Lot mabuk, lalu bergiliran untuk berhubungan dengan ayahnya. Anak dari putri pertama dinamai Moab, dan menjadibapa orang Moab. Anak dari putri kedua bernama Ben-Ami, dan menjadi bapa bani Amon(Kejadian 19:30-38).
Jadi, kenapa Lot tidak dihukum, atau setidaknya diperingatkan seperti Yunus?
Allah Tidak Bodoh
Saya sendiri ragu jika Allah akan tetap menghukum umatnya yang tetap berpegang teguh pada perintah-perintahnya. Lagipula, tidak hanya sekali Ia memberikan azab pada manusia. Buktinya, Nabi Nuh tetap selamat dari bencana air bah. Contoh lain bisa kita lihat dari tulah ke-10 pada bangsa Mesir, yaitu matinya anak sulung. Menurut alkitab, ada banyak sekali parameterseorang anak sulung (warga mesir, budak, bahkan hewan) akan mati atau tidak (Keluaran 12: 1-18), yaitu :
- Â mengorbankan anak domba / kambing pada hari ke sepuluh, satu untuk setiap keluarga. Jika jumlah sedikit, boleh gabung dengan tetangga terdekat
- korban haruslah jantan, tak bercela, kurang dari setahun
- dikurung sampai hari ke-14
- disembelih waktu senja
- dimasak dengan cara dipanggang
- dimakan sampai habis dengan memakai sabuk, kasut, dan tongkat
- darahnya dioleskan di ambang pintu
- tidak boleh keluar sampai pagi
Dengan syarat yang segitu banyak dan spesifiknya, Allah bisa tau mana yang harus dihukum mati ataupun tidak. Karena tidak ada yang mustahil bagiNya :)
Kesimpulan
Karena ini tulisan opini, silakan Anda bantah dengan ayat-ayat pengukungnya. Menegaskan lagi maksud saya di awal, saya rasa susah kalau semua orang akan terkena azab. Kalau begitu apalah arti penghakiman? Setahu saya, masuk tidaknya kita ke surga dinilai berdasarkan perbuatan kita di dunia. Betul, mungkin kita terkena azab karena kita tidak / kurang giat mengingatkan kaum LGBT / sex bebas bahwa perbuatan mereka salah. Namun setelah membaca tentang Lot dan kedua putrinya yang tidak dihukum, rasanya jadi tidak ada apa-apanya.Â
Namun siapalah saya melogika apa yang akan Tuhan lakukan :')
Anda?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H