"kan itu memang salah, berdasarkan bukti sejarah tidak dibangun Nabi Sulaiman"
Kalau begitu, tidakkah fair kalau kasus Om Tawan juga dibilang "memang palsu, karena berdasarkan ilmu robotik, mekatronika,biologi, dll tidak sesuai" ?
KESIMPULAN
Sebenarnya bagus kok memiliki rasa simpati, namun jangan sampai terlena dan akhirnya malah melewatkan issue yang lebih penting.
Berpikir logis, objektif, dan tidak emosional.
Mereka yang mengatakan itu hoax, tidak hanya modal cangkem, tapi perlu kompetensi di bidangnya. Anda yang tidak terima, modalnya apa? Hati nurani?
Emang sih, era kebebasan ini, negara menjamin kebebasan Anda berpendapat.
Masalahnya, belum tentu pendapat Anda benar, wkwkwk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H