4. Digitalisasi sistem administrasi organisasi
"IPPNU harus menjadi lokomotif bagi kemajuan Indonesia. Kita tidak bisa mengandalkan negara lain, bahkan negara pun sebenarnya bergantung pada civil society," tegas Menaker Ida.
Sementara itu, melalui Wakil Sekjen PBNU, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf menyampaikan pesan agar IPPNU tidak merasa inferior dalam melakukan ekspansi pembinaan ke sekolah non-Ma'arif. "Kita butuh need assessment. Jangan melakukan pendekatan tanpa strategi, tanpa riset, tanpa segmentasi," pesan Gus Yahya yang disampaikan Nur Hidayat.
Konbes PP IPPNU kali ini tidak hanya menjadi forum permusyawaratan tertinggi setelah kongres, tetapi juga momentum transformasi organisasi menghadapi era digital dan bonus demografi. Melalui berbagai program strategis yang dicanangkan, IPPNU berkomitmen memperkuat perannya dalam pembangunan SDM Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H