Mohon tunggu...
Pungky Prayitno
Pungky Prayitno Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bentuk lain ultraman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ungkapan Perasaan, Berkedok Tulisan

14 Maret 2010   15:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:26 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk Debu…

Debu aku jatuh cinta.

Cintaku jatuh tepat di butiran halus hasil besaran dari atom-molekul-abu. Yang seantero dunia maya dia mengenalkan dirinya sebagai sungai debu. Dustriver ! debu aku jatuh cinta. Seorang kaum adam yang demi Tuhan angkuh !! sombong, menyebalkan, sok pintar dan sedikit berlebihan.

Debu aku jatuh cinta sama dia. Dia itu dia. kamu itu dia. Dia itu kamu. kata lagu sih begitu.

Debu, aku punya satu cinta buat kamu. Kurang ? aku bisa tambah satu lagi. Satu lagi. Dua lagi. Sebanyak yang kamu mau. Sebutkan saja berapa. Tapi maaf aku cuma punya sembilan. Diatas jumlah sembilan cintaku habis. Karena angkaku hanya berhenti di sembilan. Karena setelah sembilan semuanya dimulai lagi dari satu. Debu aku punya sembilan. Tapi dengan segenap efek sinetron yang aku tonton beberapa bulan yang lalu. Aku Cuma mau kasih kamu satu. Satu cinta. Cinta ?? aaaah gak tau namanya apa. Kata orang-orang perasaan kayak gini namanya cinta. Gak tau juga darimana sejarahnya. Hari udah hampir pagi. Males mikirinnya. Jadi kita ikuti aja istilah sejuta umat itu. Cinta.

Debu, aku punya satu kalimat untuk kamu malam ini. yang kata orang menjijikan. Taruhan. kamu juga akan berteriak sama. Menjijikan! Tapi mau bagaimana lagi. Satu kalimat itu memang sedang bergejolak hebat di dalam perasaan ku. Dan sialnya itu atas nama kamu. Perasaan berlebihan yang kalo dirangkum dalam satu kalimat kurang lebih menjadi seperti ini : “aku takut kehilangan kamu”.

Debu aku jatuh cinta. Bahkan aku bersedia menjadi ibu untuk anak laki-laki impianmu. Sujiwo Joko Satrio. Aku mau. Sangat. Kenapa ? ya karena aku cinta kamu, tolol !! dan sangat siap untuk menjadi ibu untuk anak perempuan kita. adik Jiwo. Aku siapkan nama Anna Vassili Gayatri. Kalo gak salah tulisannya begitu. Aku terlalu goblok untuk ingat nama-nama penting. Yang jelas, nama tengahnya yang aneh itu. Aku ambil dari nama sniper rusia. Kamu yang mengenalkan nama ajaib itu. Berharap dia yang akan menembak habis semua penganggu rumah tangga kita. Hahahaha . nama itu doa. Katanya.

Debu, aku menulis ini untuk kamu. Untuk membuat kamu tau kalo aku memang terlalu membanggakan hubungan kita. Untuk membuat kamu percaya kalau memang gak pernah ada satupun pemuda kompasiana diantara hubungan kita. gak ada satupun yang pernah atau sedang menganggu Debu dan Alpha. Bahkan Gatot, dia bukan siapa-siapa. Sekedar tokoh fiksi yang tidak pernah hidup sama sekali.

Aku menulis ini untuk kamu. Sambil menyelipkan satu doa : “semoga besok kita kembali se hebat biasanya”.

sehebat tanggal 26 pertama kita, sehebat waktu 48 jam kamu jaga aku di rumah sakit karena oksigen ku di curi batangan nikotin sialan, sehebat waktu aku kamu dan Mama naik satu motor bertiga, sehebat waktu kita empat jam berdiri berdesakan di kereta jogja-purwokerto dan mengalihkan lelah dengan permainan adu jari ayam, sehebat waktu kita chatting di facebook pertama kali dan kamu culik aku ke cilongok, sehebat waktu kita sama-sama gambar sketsa rumah masa depan kita nanti yang kayaknya akan jadi rumah ajaib, sehebat waktu kita debat sok tau seharian soal pemanasan global dan kepunahan jaman, sehebat waktu kita kasih nama hamster kita sama dengan nama anjing presiden Obama, sehebat waktu kita nonton G-force berdua dan aku sibuk berteriak wheeeeeeeeeeeeee, sehebat waktu kita buat pocong dan anjing ketimun di rumah makan bebek goreng, sehebat waktu kita dengan sombongnya menempatkan kata ‘tolol’ di belakang nama banyak orang, sehebat waktu aku menulis puisi cinta paling gombal di kencan jogja pertama kita, sehebat waktu aku menulis namamu diatas pembalutku dan kita tertawa menggila, sehebat waktuuuuu …….. ah kayaknya semua waktu kita emang hebat. Gak tau. Tapi aku ngerasanya gitu.

Ah aku nangis niiiii inget semuanya… hahahahha cengeng bodo amat. Ingusan pula.. srottt

Bersama waktu yang menginjak angka 01.30. dan kalender di kotak 13 maret 2010. Bersama tugas penelitian kuantitatif yang hampir bikin aku masuk rumah sakit lagi. Bersama efek kebawa suasana lampu kamar yang gelap dan lagu It’s was written in blood. Kopi krim kamu yang ketinggalan. Dan novel billy yang udah nunggu di baca.

Aku suka hamster-hamsterku, aku suka kamarku, aku suka supri fit, aku suka kamera Nikon D69, aku suka sambel bawang rumah makan SS, aku suka spidol hitam, aku suka tama starclassic mirage, aku suka X.Nine music studio, aku suka novel 24 wajah billy, aku suka band metal tapi homo, aku suka nyam-nyam rice crispy, aku suka es teh burjo ewin, aku suka Heineken dingin, aku suka happy tree friends, aku suka kompasiana, aku cinta kamu.

.Alpha Andromeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun