Aku sedang meredup, sayang. Telah kubiarkan sinarmu pulang. Telah kurelakan, pelan-pelan, kita dikembalikan pada atap kenyataan. Bahwa kita telah punya rumah, dan harusnya itu menjadi sudah.
Akhirnya aku setuju kalau kita tidak boleh transaksi rindu. Bukan perkara kita hormat pada citra, atau etika dan tetek bengeknya. Lebih karena kita ternyata saling meyakini, transaksi ini memang untuk sekali jadi.
Pulanglah, sayang.. Matahari bukan untuk terbit di barat. Dan aku akan sakit kalau harus menapak timur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI