Mendekati mei rasanya isu yang digulirkan pasti terkait tenaga perburuhan. Buruh adalah pegawai yang bekerja pada seseorang atau sebuah instansi. Buruh merupakan mayoritas pekerjaan yang mendominasi Indonesia. Jika buruh tak makmur pasti akan menjadi dampak besar pada ekonomi negara.
Sebetulnya saya memiliki pemahaman buruh tidak makmur bukan salah pengusaha atau pemerintah semata. Namun juga ada kesalahan manajemen keuangan individu-individu yang bekerja. Bila anda seorang buruh/pegawai/karyawan dapat disoroti beberapa kesalahan yang menurut saya kerap dilakukan karyawan.
Menabung di Akhir Bulan
Hayooo siapa yang sering menabung diakhir bulan? Ya tetap menabung tapi di akhir bulan. Dengan harapan tabungan ini akan nyangkut di rekening setelah uang gaji dikonsumsi. Bila anda termasuk sebagai karyawan yang menabung di akhir bulan sebaiknya segera hentikan.
Bila saya boleh menyarankan sebaiknya anda menyisihkan 10% dari gaji anda untuk ditabung. Atau berapapun persentasenya untuk dimasukkan di rekening tersendiri, entah rekening tabungan atau anda menabung dalam bentuk saham, emas atau reksadana. Yang terpenting semakin susah mengambil tabungannya menurut saya semakin bagus.
Gaji Termakan Kredit
Banyak juga jenis karyawan yang gajinya termakan kredit. Saya tidak mengatakan semua kredit jelek, pastinya ada kredit barang-barang tertentu yang dapat dikatakan semi investasi. Tapi mayoritas karyawan yang gajinya termakan setan kredit tidak berhutang untuk hal-hal produktif. Seperti, dengan mudahnya menggesekkan kartu kredit di mesin EDC mall, mengkredit kendaraan atas dasar gengsi, atau kredit-kredit lain yang sebetulnya tidak perlu.
Karena kredit hal yang tidak anda perlukan ada dua beban yang harus anda tanggung. Yaitu beban atas bunga kredit dan beban turunnya harga barang setelah kredit anda lunas. Kalau anda terus-teruskan seperti itu ya gaji anda habis untuk membiayai dua beban tersebut.
Tidak Punya Asuransi