Mohon tunggu...
Imam Punarko
Imam Punarko Mohon Tunggu... Guru - Aktivitas membaca dan menulisnya

seorang pengajar yang belajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nak, Ayah Demo Buruh Dulu, Ya

3 Mei 2018   10:58 Diperbarui: 3 Mei 2018   11:09 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(flickr.com/camafghanistancam)

tak diduga sianak yang 3 tahun sudah terbangun, ia cium kening anaknya, seraya meminta izin kepada si kakak untuk berangkat. ia lupa belum memberi tahu anaknya sebelum ia tidur semalam. sang anak mulai merengek ingin ikuti, karena persepsinya ia mau melihat binatang. sang ibu mulai merayunya bahwa ayahnya kerja, namun si kakak masih tidak bisa terima karena ia di janjikan mau jalan-jalan bersama keluarga.

Tentu anak belum mengetahui makna pengorbanan, namun si ayah coba membujuknya, ayah mau berjuang dulu supaya kita bisa jalan-jalan ketempat yang lebih menarik. anak nya penasaran kemana Ayah kita akan jalan-jalan? Kita akan Jalan-jalan dengan pesawat nak, sebab sekarang uang kita belum cukup buat naik pesawat buat mengajak adik dan anakmu. anaknya menjawab " ia Ayah, cepat pulang ya".

Ayah bersiap berangkat, ditengah persiapan ia bertemu tetangganya ibu-ibu yang sedang kumpul di tukang sayur. ibu-ibu pagi ini lebih ramai di tukang sayur karena  hari libur dan keluarga sedang kumpul. Ibu-ibu sepertinya sudah tahu hendak kemana tetangganya pergi. mereka berteriak lantang, bilang ke istana pak Listrik dan BBM mahal, harga-harga pokok sulit terbeli. kalau gak bisa turunin #2019gantipresiden.

ini cerita fiksi tentu tak pernah terjadi di dunia yang fana ini.

3 mei 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun