Mohon tunggu...
Pulo Siregar
Pulo Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Advokasi Nasabah

Pegiat Advokasi Nasabah melalui wadah Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN). Pernah bekerja di Bank selama kurang lebih 15 tahun. Penulis buku BEBASKAN UTANGMU. Melayani Konsultasi/Advokasi Nasabah. WA: 081139000996 Email: lembagabantuanmediasi@gmail.com Website: www.medianasabah.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ragam Kisah Teror Debt Collector (Kisah Pilu Gagal Bayar 9)

7 Desember 2024   20:38 Diperbarui: 9 Desember 2024   21:35 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar contoh kasus teror debt collector 2

Pengantar

Seperti ini salah satu risiko gagal bayar, yang akan mendapat teror dari  Debt Collector oleh Bank yang terkait dengan gagal bayar tersebut.

Teror Debt Collector ini baru salah satu dari risiko gagal bayar. Ada lagi risiko-risiko yang lain yaitu antara lain:
* Rekening Banknya di Blokir sehingga ketika ada masuk tidak bisa diambil;
* Blacklist BI Checking / SLIK OJK sehingga akan mengalami kesulitan apabila ada rencana mengajukan pinjaman lagi;
* Saldo utang semakin menumpuk akibat akkumulasi bunga dan denda selama gagal bayar / macet;dari
* Menjadi korban modus penipuan  dari oknum-oknum yang seolah ingin membantu padahal menjerumuskan.

Contoh-contoh kasus yang ada dalam kisah ini belum seberapa. Masih banyak lagi yang lainnya, hanya tidak bisa dimuat semuanya  karena keterbatasan kapasitas platform yang ada.

Bicara soal risiko Gagal bayar,  sebenarnya bukan hanya yang 4 tersebut di atas risiko yang ada, adalagi risiko-risiko yang lain atau paling tidak efek dari risiko-risiko yang disebutkan tersebut, sebutlah misalnya  seperti, utang semakin menumpuk karena akumulasi bunga dan denda selama macet, dipecat dari pekerjaan, malu terhadap tetangga, keluarga jadi berantakan, stress, bahkan  hingga ke niat atau pikiran untuk bunuh diri.

Contoh-contoh Kasus

Berikut ini contoh-contoh kasus yang ada yang sharing/konsul atau minta pendapat ke kami dari mereka-mereka yang namanya kami samarkan  sebagai berikut:

1. Davxxx

Selamat pagi,
Perkenalkan nama saya Davxxx, domisili di kota semarang.

Saya memiliki kartu kredit macet di bank mega yang sudah kira2 setahun macet dari pembayaran terakhir, dan belum bisa mengikuti syarat restrukturisasi kredit yang ditawarkan oleh bank mega karena masih terlalu berat.

Dan di bulan desember ini, pihak agency DC mulai mengganggu istri saya dengan menghubungi kantornya di semarang hingga HRD di jakarta. Jika menelpon saya sehari paling 3x, dan di saat saya tidak bisa menjawab atau tidak tahu ada panggilan. Tetapi menelpon istri saya bisa hingga 5x. Jika tidak terangkat bisa diulang hingga 3x.

Saya memohon bantuannya, cara apa yang bisa saya lakukan untuk menghentikan pihak DC ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun