Lagian, sebenarnya untuk apa Si Hotman ini mengkait-kaitkan Total Asset yang disebut-sebutkan itu dengan Hak Nasabah? Bukan kah itu bisa menjadi boomerang buat pihak MayBank?
Tarohlah kita ikuti dulu untuk sementara omongannya  dengan Total Asset yang 175 Trilyun itu.
Pertanyaannya. Emang yang 175 Trilyun itu milik pihak MayBank semua?
Itukan paling tidak sekitar 90 % Uang Winda Earl-Winda Earl yang lain dalam bentuk Giro, Tabungan, atau Deposito. Â Kalau Total Assetnya 175 Trilyun berarti paling tidak 160 Trilyun itu simpanan-simpanan Nasabah. Simpanan Winda Earl-Winda Earl yang lain. Karena Bank hanya menjalankan fungsinya sebagai Intermediasi yaitu menghimpun dana masyarakat lalu menyalurkannya Kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.
Lah kalau semua Nasabah satu perasaan dengan Winda Earl, lalu mengambil  semua simpanan-simpanan mereka, apa MayBank tidak kolaps?
Pihak MayBank perlu mengingatkan si Hotman ini. Statement seperti itu  bisa membahayakan MayBank. Bisa menjadi Boomerang seperti yang saya sebutkan tadi. Â
Pantasan juga si mantan Kepala Cabang yang sudah jadi tersangka dan ditahan itu  bebas sebebebasnya "mengobok-obok" Simpanan Nasabahnya ketika masih aktif dulu, karena mungkin  satu pemahaman dengan si Hotman, Asset yang ada itu merupakan "milik  sendiri".
Oleh karena itu, untuk menghindari salah pengertian, ada baiknya  pihak-pihak terkait memberi penjelasan.
******
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H