Sering terjadi ada Nasabah Bank khususnya yang sudah masuk kategori macet sejak lama ingin menyelesaikan utangnya akan tetapi tidak tau memulainya dari mana.
Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor yaitu antara lain (1) tidak bisa memprediksi jumlah yang harus dibayar berapa dan khawatir jumlah dana yang sudah disiapkan ternyata belum cukup untuk menyelesaikannya (2) kemana lagi harus menghadap terutama setelahdatang ke Bank terdekatnya malah menjawab datanya sudah tidak ada (3) keterbatasan waktu karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan dan atau jarak tempuh yang relatif jauh dari tempat tinggal (4) yang terakhir dan yang paling sering menjadi penghambat yaitu ketidakpercayaan diri untuk datang menghadap ke Bank terutama karena merasa pernah jadi “buronan” Bank selama tidak melakukan pembayaran angsuran lalu ditagih-tagih pihak Bank.
Contoh kasus berikut ini mengalami hal yang kurang lebihsama dengan hal-hal yang saya sebutkan di atas lalu merasa plong setelah menemukan kami, yang akhirnya memilih mempercayakan kami untuk membantunya melakukan mediasi ke pihak Banknya.
Begini ceritanya, yang95 persenbahannya saya copy paste dari hasil komunikasi kami melalui BBM, sisanya saya edit seperlunya.
Wardy G (Nama disamarkan):
selamat pagi pak Pulo, saya Wardy G. di Tangerang...sy punya permasalahan tentang BI checking, dulu sekitar thn 2005 sy punya tunggakan kartu kredit HSBC sebesar 5 juta an, sy mau melunasi nya cuma gak tau caranya...sy pernah print BI checking nya tahun lalu cuma dicari skrg gak ketemu...gmn caranya ya pak buat ngelunasi sisa hutang sy tsb ?
Pulo Siregar (Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah):
Kuasakan aja ke kami Spy kami bantu mediasi. Kalau kami yg mediasi kami bisa upayakan Spy tetap bayarnya diangka 5 jt an itu.Nanti akan langsung barter dgn surat lunas. Begitu kita setor ditellernya. Fee mediasi kami...rb dibayar setelah semuanya beres dalam arti surat lunas udh ditangan.
Mengenai mekanisme mediasi kami, syarat utk mediasisurat kuasa sama copy ktp. Setelah mendapat surat kuasa sama copy ktpkami langsung follow up ke banknya utk melakukan mediasi dan negosiasi.
Setelah selesaimediasinya maka pada saatpembayaran, nasabah sendiri yg harus menyetor ke teller banknya. Dari bank mana aja bisa.Transfer via atm atau internet banking juga bisa. Yg jelas pembayaran atau Transfernya akan langsung ke nomor rekening kartu kredit/kta masing-masing. Bukan ke rekening pribadi. Utk menghindari adanya dugaanunsur permainan terutama pengelapan.
Fee mediasinyadibayar setelahmediasi selesai. Tidak ada pembayaran fee sebelum mediasi selesai.
Hasil2 yg sudah kami lakukan berikut testimony2 yg kami bantu bisa dilihat di:
http://kompasiana.com/post/moneter/2012/07/09/terima-kasih-atas-mediasinya-salut-membantu-nasabah-menyelesaikan-masalahnya-20-475701.htmlatau di buku saya "BEBASKAN UTANGMU 27 Studi Kasus Menyelesaikan Utang Secara Legal" yg telah beredar di tokok2 buku Gramedia seluruh Indonesia.
Wardy G:
ok pak makasih..nanti saya buat surat kuasanya..
Wardy G:
maaf pak..perlu print BI checking lg gak pak ? terus saya dah lupa nomor kartu kredit nya
Pulo Siregar (Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah):
Kalau ada lebih baik lagi. Di email aja nanti. Mengenai Nomornya nanti bisa kami telusuri dgn pihak banknya.
Wardy G:
ok pak nanti sy usahakan..bsk sy mau print..di jkt dmn ya pak buat print BI checking ? dulu sy print nya di BI Cirebon
Pulo Siregar (Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah):
Kalau ga ada ga usah. Hasilnya akan sama aja. Kalau ada aja maksud saya.
Oh ya. Utk klarifikasi lagi. Mengenai dananya udh siap kan? Krn harus langsung dibayar begitu deal dengan pihak Banknya.
Wardy G:
insya allah siap pak..
Pulo Siregar (Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah):
Ok. Nanti bisa datang ke tellernya pas mau nyetor? Krn harus disetor ke teller khusus di banknya. Rencana hari selasa siang jam 11 an
Nanti kami paginya mediasi dulu dari jam 9 an. Hasilnya sekitar jam 10 an udh ada. Setelah itukita langsung bayar
Wardy G:
ok pak saya nanti kesana ..sekalian mau tau jg proses nya...jika ini berhasil..teman sy jg ada yg punya masalah spt ini
Pulo Siregar (Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah):
Ok
Wardy G:
makasih pak..sampai jumpa selasa nanti
***
Pendek cerita, sesuai jadwal yang ditentukan pelaksanaan mediasi dan negosiasipun kami lakukan, prosesnya berjalan dengan baik dan lancar, jumlah yang dibayarkanpun sesuai dengan hasil prediksi sehingga tidak menjadi penghambat pada saat pembayaran langsung pada hari yang sama begitu selesai mediasi dan negosiasi dengan pihak Banknya.
Puncak dari hasil akhirnya adalah diterimanya Surat Lunas oleh yang bersangkutan sebagaimana copynya turut kami posting secara bersamaan dengan tulisan ini.
(Karena setelah mecoba beberapa kali meng-upload gambar tapi selalu gagal, akhirnnya kami menggunakan meng-upload url-nya)
***
Beberapa saat kemudian, kemungkinan setelah tiba di rumahnya kembali Wardy G mengirim pesan melalui BBM yang isinya:
Wardy G:
pak Pulo..makasih banyak atas bantuannya..sekarang hutang saya dah lunas, selama 10 thn sy diamkan karena gak tau cara bayarnya gmn, skrg hati sy dah PLONG..
SUKSES selalu buat bapak dan nanti kalau ada teman sy yg punya masalah sama, sy akan rekomendasikan bapak...sekali lg TERIMA KASIH banyak ya pak..=-d
Pulo Siregar (Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah):
Ok pak Wardy. Terima kasih juga atas kepercayaannya kpd kami. Silakan kalau nanti ada teman2 nya yg butuh bantuan dgn senang hati akan kami bantu.
Wardy G:
Siip pak (Y)
***
Bagi yang ingin dibantu melunasi dan dapat surat lunas di bank HSBC atau bank lainnya bisa menghubungi kami via WA di nomor 081139000996
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
