Mohon tunggu...
Pulo Siregar
Pulo Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Advokasi Nasabah

Pegiat Advokasi Nasabah melalui wadah Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN). Pernah bekerja di Bank selama kurang lebih 15 tahun. Penulis buku BEBASKAN UTANGMU. Melayani Bantu Mediasi/Negosiasi/Konsultasi/Advokasi Nasabah. WA: 081139000996 Email: lembagabantuanmediasi@gmail.com Website: www.medianasabah.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Melunasi dan Dapat Surat Lunas Bank Standard Chartered: Sempat Sangat Stress

5 Agustus 2011   10:46 Diperbarui: 27 November 2024   07:41 15477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ekbis Sindonews


Selamat siang pak Siregar,

sebelumnya maaf saya ingin berkonsultasi mengenai bantuan hukum dalam proses pelunasan hutang kartu kredit.

Sampai bulan kemarin total tagihan kartu kredit saya sampai kurang lebih 150jt, tapi blm sampai macet, karena saya gali lobang tutup lobang, tapi sekarang sudah tidak kuat lagi karena bunganya saja hampir 5 jt rupiah.

terdiri dari 8 kartu kredit, ANZ, SCB,Mandiri,UOB,RBS,Mega,Citi, dan BCA. biasanya brp lama proses debt collector datang kerumah sejak kita tidak membayar?

Apakah sebelum macet, bisa diselesaikan?saya tidak mao sampai ditpon2 dan didatangi ke rumah ataupun ke kantor oleh debt collector.

 

Dan biasanya proses mediasi ini berjalan brp lama pak? dan berapa biayanya?

 

Thanks


Demikian isi email ke salah satau alamat email saya yang beralamat di lembagabantuanmediasi@gmail.com yang perihalnya  sama dengan judul tulisan yang ada di atas, yang akhirnya saya terarik untuk membuatnya menjadi judul tulisan saya kali ini.


Email tersebut dikirim oleh seseorang yang bernama Arie, sekitar 3 bulan yang lalu.


Atas pertanyaan-pertanyaan dari Arie tersebut, saya membalas:



Terima kasih  Arie atas kunjungannya ke situs kami.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan  Arie: brp lama proses debt collector dst, biasanya tidak ada batas waktu. mereka akan berupaya secara terus menerus. jedanya mungkin karena mereka harus menangani yang lain dulu. atau mungkin karena ada pergantian pihak agency (penyedia debt collector). setelah itu mereka akan kembali lagi. sementara perhitungan bunga, denda jalan terus.

Mengenai sebelum macet bisa diselesaikan? pada dasarnya bisa. Akan tetapi biasanya tidak akan tercapai titik temu. Dari pihak nasabah biasanya  minta pembayaran yang seringan-ringannya sementara dari pihak bank belum bisa memberikan diskon yg relatif besar. Nasabah minta direscheduling dengan cicilan yg terjangkau, biasanya terhambat oleh uang muka yang biasanya minimal 30 % dari total kewajiban. sisanya diangsur paling lama 12 bulan.  artinya kalau misalnya dari semua bank tadi minta direscheduling bisa gak memenuhi syarrat-syarat tersebut? tentu  Arie udh bisa mengukur sendiri kemampuannya. kl bisa tidak ada masalah. tapi kalau tidak bisa berarti upaya-upaya bank untuk menyelamatkan dana yang mereka kucurkan harus kita terima konsekwensinya.

Demikian Arie, mudah2an Arie bisa mencari jalan keluar yang terbaik.


Atas jawaban saya tersebut, Arie mengirimkan pertanyaan lanjutan.

Nah seandainya harus menunggu macet?itu macet brp bulan ya pak?tp seandainya sampai macet, pst selain saya,pihak keluarga pasti akan stress juga ya pak?pst debt collector akan datang kerumah kan?

dan apakah bisa sebelum macet,kita minta distop bunga? Terima kasih

 

Jawaban saya:

Mulai dinyatakan bermasalah itu semenjak angsuran rutin sudah tidak masuk. penggolongan macet mulai dari collect 2,3,4,sampai 5 itu hanya masalah sistim administrasi sesuai ketentuan bank indonesia. mengenai treatment terhadap yang mulai bermasalah tersebut sudah dimulai semenjak angsuran tidak masuk tadi. yg p Arie sebutkan itu, yg keluarga jd stres dan datang ke rumah sepertinya akan p Arie alami.

Kl memang belum ada jalan untuk mengatasinya, paling yang bisa saya sarankan, spy mentalnya dipersiapkan untuk menghadapinya. keluarga dikasih pengertian. Yang jelas p Andre tidak sendirian mengalami hal seperti ini. Banyak.

Paling itu yang bisa kasih masukan dlam tahapan ini, saya doakan mudah-mudahan ada hikmah yang bisa  Arie dapat dari permasalahan ini, terutama  adanya jalan keluar yang terbaik.



Setelah jawaban saya yang terakhir itu, tidak ada lagi tanya jawab atau konsultasi via email lanjutan.


***



Baru  setelah 3 bulan kemudian, Arie mengngirim lagi email ke saya. Isinya seperti ini:


Maaf mengganggu lagi, sudah lama saya tidak menghubungi bapak, setelah email2 sebelumnya, karena saya malu sama bapak,saya bertanya pada bapak,tapi malah menggunakan jasa orang lain, saat itu saya sudah tidak ada akal lagi pak, maaf.

saat ini jumlah tagihan di standard chartered bank saya sudah mencapai 34jt,dan debt coll sudah datang kerumah kemarin sambil marah2 karena sudah 3 bln menunggak, ini atas usul pengacara yang saya gunakan,tadi saya tpon pengacara untuk menyelesaikan kasus saya,tp lagi2 saya dimarahi karena masih mengangkat tpon rumah dari DB dan tidak menyerahkan kepada mereka,orang tua saya jualan kue,tidak mungkin tpon rumah tidak diangkat,bagaimana kalau ada pesanan,dan pada saat DB dateng dia membawa satpam komplek,dan satpam juga mengakui saya tinggal disana.

Sekarang saya mao menyelesaikan tagihan  sebesar 34jt itu,tp saya tidak tau bagaimana caranya pak,tagihan sudah masuk ke collection,dan saya juga membutuhkan bukti surat lunasnya,apakah dengan lsng datang kebank kita bisa bayar,dapat surat lunasnya,syukur2 bisa mendapatkan diskon.saya sangat bersusah payah meminjam kepada keluarga2,saya sangat strees pak.

Apakah bapak bisa membantu saya untuk datang ke standchart?dan membantu menyelesaikan maslah saya ini,jujur untuk pembayaran saya tidak bisa banyak pak,saya sudah habis2an,blm lagi tagihan2 yang lain.biarlah saya urus standchart dulu,yg lainnya menyusul.krn yang lainnya saat ini tidak pernah menagih atau tpon,krn sudah dialihkan semua ke pengacara,begitupun standchrt,tp standchart tetep meneror saya walau sudah pindah alamt,jadi saya mau menyelesaikan yg ini dulu.

terima kasih pak


Semenjak email barunya ini, terjadilah kontak yang berkesinambungan ada yang via email, bbm hingga sms seperti yang dapat dibaca berikut ini:


Arie sepertinya ga membaca semua blog saya yg di http://kompasiana.com/pulosiregar ya? Disitu ada sy ulas mengenai solusi model pengacara spt yg Arie ceritakan itu yg pada intinya bukan menyelesaikan tp malah menambah masalah sebab cepat atau lambat bank akan mencari, mencari dan mencari. Modus2 spt ini sudah diketahui bank. Orang bank bukan org bodoh. Hanya masalah waktu aja yg membuat mereka harus menunda dulu. Toh perhitungan kewajiban tetap dilakukan oleh sistem mereka.

Kembali ke pokok permasalahan, spt yg banyak sy ulas di blog saya itu, kl dengan kami memang yg harus bisa tuntas. Yg bisa dibuktikan dengan adanya surat keterangan lunas. Kl blm bisa lebih baik kami bilang belum bisa, krn kami juga udh tahu kira2 dimana ada bisa ketemu titik temunya. Terkait dengan rencana melunasi yg stanchart spy saya bisa menilai kira2 bisa tidaknya ada titik temu, berapa kira2 dana yg bisa disediakan utk melunasi stanchart tsb? Terus semenjak kapan ga bayar2 lagi?



Terima kasih pak, memang saya waktu itu kurang membaca semuanya,dan setelah saya baca saya juga kaget. dana sih sudah saya siapkan full 34jt,cuma alangkah baiknya bisa mendapatkan keringanan, untuk melunasi kartu2 lainnya.saya sudah tidak membayar sejak tagihan april 2011 dengan nilai 30,5jt dan skrng di tagihan juli sudah 33,95jt.batas limit 30jt.rencana sih secepatnya saya ingin selesaikan, sebelum debt coll membuat kekacauan lagi dirumah dengan teriak2 kepada tetangga mengenai utang saya.

Solusi terbaiknya bagaimana ya pak?apakah bapak bisa membantu menemani saya?

Terima kasih



Kalau memang dananya sudah ada, hal pertama yang perlu saya  sampaikan adalah jangan sekali-kali menyerahkan uangnya kepada siapapun. Karena banyak juga yang jadi korban. karena terlalu polos dan percaya sama orang akhirnya uangnya melayang. apalagi dalam jumlah besar. Penyetoran harus tetap dilakukan di bank. Jadi nanti teknisnya, saya atau rekan yang saya tunjuk untuk mendampingi kalau saya gak sempat, akan melakukan nego dulu serendah mungkin, paling tidak supaya masih ada sisa dari dana yang disediakan tersebut.

Setelah negonya sudah tercapai, baru dananya disetor ke teller. nanti yang menyetor  Arie sendiri. setelah dananya efektif masuk di bank, paling hanya menunggu kurang lebih sejam surat keterangan lunas sudah keluar. Karena ketika nego, syarat surat keterangan lunas keluar pada saat itu juga harus menjadi syarat  yang harus dipenuhi bank,  baru dananya disetor. Sebab kalau tidak, bisa saja suatu saat kelak pihak bank atau yang mengaku-ngaku dari pihak bank mencoba-coba melakukan penagihan. Tapi dengan adanya surat keterangan lunas tersebut, tinggal tunjukkan saja, pasti tidak akan ada masalah lagi.

Surat keterangan lunas itu juga akan sangat bermanfaat apabila dikemudian hari mengajukan pinjaman ke bank. supaya lebih meyakinkan pihak bank bahwa meskipun dari history yang ada pernah ada masalah namun sudah selesai yang dibuktikan dengan surat keterangan lunas tersebut.

Saya usahakan bisa mendampingi. Kalau saya tidak bisa nanti ada rekan saya yang bisa saya minta bantuan untuk mendampingi, yang juga sudah biasa mengerjakan hal-hal seperti itu. Tapi paling bisanya minggu-minggu depan, karena besok sudah jumat, sabtu bank libur.  nanti waktu yang pastinya akan saya informasikan.

Nanti kalau mereka telpon disampaikan saja akan datang langsung kebanknya untuk nego minggu depan. untuk amannya bilangin aja hari jumat. tp kalu bisa kita laksanakan sebelum hari jumat. Suruh di catat aja hari jumat, udh itu jangan menelpon2 terus. kecuali sampai hari jumat tidak ada penyelesaian mereka boleh menelpon atau mendatangi.

Ngomong2 pak Arie di Jakarta atau dimana?


Saya kebetulan di jakarta pak, iya saya tunggu konfirmasi dari bapak saja,bapak sempatnya kapan. mengenai fee brp ya pak?


Artinya kl ikut hadir spy pas nyetor  Arie yg langsung setor bisa berarti kan? Krn pada dasarnya kita sifatnya membantu kita tdk pasang tarif, seiklasnya aja. Kl nt bukan sy yg bantu urus, paling sktr 250 rb an aja. Atau kalau negonya berhasil sehingga yg disetor dibawah 34 jt itu misalnya jd 32 atau yg dekat2nya tinggal ditambahin aja brp. Intinya kita sifatnya membantu. Bukan komersil

Jadi, untuk keperluan Mediasi, supaya dikirim  Surat Kuasa,  fotocopy KTP. sama nama ibu kandungnya.  Karena supaya bisa melakukan mediasi,  kami harus ada surat kuasa yang dilampiri copy ktp.

ok pak, secepatnya saya kirim kesana. 

Sama, saya ada KTA di SCB juga,dan akan berakhir Agustus bulan dpn,selama ini lancar,bisa sekalian diurus surat keterangan lunasnya ga ya pak?saya takutnya ada selisih pembayaran(biaya adm, dll) yang menyebabkan bunga berbunga.


Kita coba lihat situasi nanti. enaknya saat itu juga langsung dilunasi supaya langsung dapat ditungguin surat keterangan lunasnya jadi ga perlu lagi ada waktu khusus mengurusnya. toh jumlahnya mungkin ga terlalu besar lagi kalau hanya tinggal satu angsuran.


***


Pendek Cerita, dari hasil nego dengan pihak bank, Arie tersebut cukup membayar Rp. 30 juta sudah termasuk melunasi KTA yang kebetulan saldonya memang tinggal 1 angsuran lagi. Setelah dananya disetor, sekitar 1 jam kemudian pihak bank sudah menyerahkan semacam Surat Keterangan Lunas untuk 2 urusan tersebut, yaitu yang satu untuk Kartu Kredit yang satu lagi untuk Kredit Tanpa Agunan.

Lumayan masih bisa menghemat 4 jutaan lagi dari jumlah yang sudah disiapkan.


***


Meskipun sudah mengucapkan beberapa kali terima kasih dan menyerahkan amplop yang belakangan diketahui berisi  uang lima ratus ribu, ketika selesai urusan dengan pihak bank, Arie tersebut masih mengirim lagi ucapan terima kasih via sms yang isinya,Terima kasih banyak pak, sudah selesai stancharnya. Maaf jadi merepotkan bapak. Nanti kalau saya ada uang lagi, saya minta bantuan lagi ya pak untuk mengurus uob, mandiri, Citibank,anz dan rbs. Sekali lagi terima kasih banyak pak.


***

Catatan :

1. Nama Arie tersebut di atas,  bukan nama sebenarnya, tapi nama samaran.

2. Hampir 95 % tulisan di atas  adalah asli  copy paste dari email. Sisanya hasil kutipan dari sms.


Bagi yang ingin dibantu untuk menyelesaikan contoh kasus seperti ini (melunasi dan dapat surat lunas)  bisa menghubungi kami via WA di nomor 081139000996 


Contoh Surat Lunas Bank Standard Chartered  (Sumber Media Nasabah)
Contoh Surat Lunas Bank Standard Chartered  (Sumber Media Nasabah)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun