Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Twitteran Asyik Biar Jadi Trending Topik

17 Februari 2022   12:48 Diperbarui: 17 Februari 2022   13:14 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsip Diskominfo Jabar

Sebagai salah seorang warga Jabar saya ingin berbagi informasi dan menyimpan sebuah catatan setelah mengikuti "IKP Talks Digital Workshop Series #3" yang diselenggarakan oleh Diskominfo Jabar.

Bagi warga Jabar yang kebetulan bekerja di instansi pemerintahan dan bertugas sebagai admin dari akun social media tempat anda bertugas mungkin sangat membutuhkan rangkuman materi ini. Salah satu social media yang sering digunakan oleh instansi pemerintahan adalah twitter. 

Anda salah satunya sebagai admin twitter di tempat kerjanya?

Yuk, bisa disimak bagaimana caranya agar twitteran kita asyik dan masuk trending topik!

Diawali oleh Bpk. Faiz Rahman, STTP. Sebagai Kabid Informasi Publik Diskominfo Jabar. Beliau mengemukakan ada beberapa karakteristik pengguna twitter di Indonesia antara lain :

- Berkarakter kekinian

- Berpotensi membuka hubungan yang baru

- Digunakan sebagai media keluh kesah

- Memanfaatkan twitter sebagai media pemberitahuan peristiwa/informasi

- Menyukai topik olah raga dan hiburan

Dari sini kita bisa membuka mata dan telinga bagaimana ke depan lebih cerdas menggunakan twitter hingga menjadi trending topik.

Dilanjutkan penjelasan materi oleh Nara Sumber pertama yaitu Sandy Kharisma (Social Media Strategist & Creative Conten).

Bahwa pengguna twitter di Indonesia menurut riset berjumlah 63,6% dari 170 juta pengguna social media. 

Twitter itu bersifat realtime/up to date, berbasis teks, sebagai arena penggiring opini, dan bentuk kontennya maksimal 140 karakter.

Ada beberapa tipe konten twitter yang harus diperhatikan sebagai berikut :

1. Tipe konten Informasi, biasanya berisi tentang :

     - Repost konten instagram

     - Kegiatan/agenda dinas

     - Statement Gubernur/dll

     - Prestasi dinas (Pemprov)

     - Berita/media (online)

     - Informasi umum

     - Acara/event

2. Tipe konten Respons, biasanya berisikan :

     - Monitor Tab Mention @ridwankamil

     - Merespon tweet Gubernur

     - Merespon tweet dinas lain

     - Merespon mention

3. Tipe konten Promosi, biasanya memberi informasi tentang :

      - Tempat wisata

      - Acara/event

      - Kuliner

      - Produk

4. Tipe konten Edukasi, untuk saat ini kebanyakan berisi tentang :

      - Tips yang berkaitan dengan Covid atau Prokes

5. Tipe konten Hiburan, tweet bisa berupa:

     - Kuis/games

     - Meme

     - Konten Pop

6. Tipe konten Motivasi, bisa tentang :

      - Kutipan

      - Greeting pagi/malam

Apa saja yang harus diperhatikan agar tweet kita asyik dan jadi trending topik?

1. Monitoring keyword sesuai tupoksi OPD

2. Monitoring dan interaksi di mention yang masuk ke @ridwankamil sesuai tupoksi OPD

3. Aktif membuat aktivasi

4. Treatment Admin: Santai, Ramah, Lucu, Menyesuaikan.

5. Isu yang sedang ramai diperbincangankan

6. Copywriting yang rapi

7. Gotong royong

8. Tagar/Hashtag

     #JabarJuara

     #RidwanKamil

     #JabarJuaraLahirBatin

9. Mention @ridwankamil

10. Tweetdeck bisa digunakan untuk :

      - Menjadwal

      - Monitoring (keyword, hashtag, mention)

Demikian materi dari nara sumber pertama. Selanjutnya berikut adalah materi dari nara sumber kedua yaitu Avitia Nurmatari (Social Media Enthusiast & Chief Executive Editor Beritabaik.id)

Arsip Diskominfo Jabar
Arsip Diskominfo Jabar

Kenapa harus Twitter?

Karena twitter menjadi tempat untuk mendengar, mencari dan berbagai inspirasi sekaligus terhubung dengan berbagai individu dan komunitas.

Kunci utama untuk bermain di Twitter adalah LIFE (Listen, Inspire, Find, Engage).

- Listen, mendengarkan konten yang otentik.

- Inspire, menginspirasi sesama 

- Find, menemukan berbagai ide baru.

- Engage, mengikutsertakan pengguna lain dalam percakapan yang menarik.

Sebagai admin akun OPD selanjutnya kita harus memikirkan bagaimana agar akun tersebut bisa menjadi corong informasi dan interaksi yang efektif. Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

1. Menyimak (listening)

    Instansi menggunakan media sosial untuk memahami dan menyerap aspirasi khalayak.

2. Berbicara (talking)

     Instansi menggunakan media sosial untuk menyebarluaskan pesan dan informasi.

3. Merangkul (embracing)

     Instansi menggunakan media sosial untuk melibatkan khalayak ke dalam kegiatan instansi, termasuk dalam memberikan masukan, saran, gagasan, dan/atau tindakan nyata.

Sebagai admin akun twitter instansi pemerintahan pun harus asyik agar banyak diikuti tentunya. Bagaimana caranya? 

1. Kenali dulu para audiens, mulai dari usia, gaya bahasa dan jenis konten mereka. Namun yang paling penting untuk kenali diri sendiri dulu sebagai admin yang mau membawa akun ke arah mana.

2. Studi kasus atau dengan kata lain melihat rumput tetangga, sebagai perbandingan yang nyata.

3. Peka dan melek informasi, artinya jangan ketinggalan berita.

4. Monitoring keyword.

Jangan lupa untuk memperhatikan juga bagaimana agar Jawa Barat lebih terdengar kicauannya di Twitter. Admin harus memperhatikan :

1. Menimpali isu-isu terkini sesuai tupoksi masing-masing.

2. Memention akun Gubernur Jawa Barat.

3. Monitoring dan interaksi di mention yang masuk ke @ridwankamil sesuai tupoksi masing-masing.

4. Aktif membuat aktivasi di Twitter.

Selain itu juga kita bisa memperhatikan cara memberi respon yaitu dengan :

1. Kata sapaan

2. Variasi respon

     - menjawab dengan data

     - merespon langsung

3. Memiliki penanggung jawab respon terkait kategori isu tanggapan yang diterima (satu pintu)

4. Menjawab dengan tepat lebih baik daripada menjawab dengan cepat.

Dan yang terpenting bagi seorang admin akun Twitter pemerintahan jangan membuat kesalahan seperti :

1. Konten yang diunggah salah

2. Kesalahan akun yang digunakan untuk pengunggahan

3. Kesalahan diksi atau pilihan kata

4. Kesalahan data

5. Pelanggaran hak cipta

6. Serangan komentar negatif karena pengambilan kebijakan baru

7. Respon terhadap tanggapan masyarakat yang dianggap kurang tepat.

Demikian rangkuman materi pada IKP Talks hari ini, semoga bermanfaat.

Sekedar mengingatkan bahwa :

"Gotong royong itu sangat penting dengan cara saling follow"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun