Jam menunjukkan pukul 22.30 malam ini mataku enggan terpejam dalam temaram suasana kamar. Kuajak sang suami untuk keluar rumah sekedar mencari suasana segar dalam dingin yang kian menyusup.
Akhirnya kami susuri jalan raya yang masih riang dalam kedinginan. Melewati beberapa roda pedagang kaki lima dan angkringan yang masih ramai oleh para pengunjungnya.Â
Motor kami pun berhenti di sini, sebuah roda angkringan yang menyediakan minuman hangat. Telah sering kami datang ke sini untuk sekedar nongkrong malam-malam sambil menikmati kehangatan yang menyegarkan badan.
minuman jahe yang dijual oleh Mas Abdul. Ada beberapa jenis minuman jahe di sini seperti wedang jahe,susu jahe, kopi jahe, susu telor madu jahe,dan susu madu jahe. Untuk harga pun begitu hangat dan bersahabat.
Ya, sudah lama kami berlangganan dan bersahabat dengan Mas Abdul. Di sinilah kami menikmati kehangatan yang disuguhkan dariRasa hangat yang diberikan dari minuman hasil racikan Mas Abdul terasa sekali sensasi aslinya, jahe banget! Setelah minum wedang jahe di sini rasanya badan pun segar kembali dengan stamina yang lebih vit.
Di angkringan Mas Abdul ini tidak pernah sepi pengunjung kecuali cuaca sedang hujan. Karena roda Mas Abdul ini hanya ditutupi dengan terpal alakadarnya sebagai atap pelindung dari hujan. Roda Mas Abdul terparkir di pinggir jalan dengan meja dan kursi sebagai pelengkapnya yang diposisikan di atas trotoar depan toko yang sudah tutup.
Para pelanggan Mas Abdul tidak hanya minum di tempat saja, banyak juga mereka membeli minuman dengan dibungkus untuk di bawa ke rumah.
Itulah pemandangan di angkringan Mas Abdul selama kunikmati minuman sambil nongkrong asyik di sini. Selalu ada yang datang dan membeli minuman jahenya yang memang mantul banget rasanya.
Tidak hanya itu saja, di angkringan Mas Abdul juga tersedia makanan pelengkap seperti mie rebus, singkong, ubi dan kacang rebus, kue kelepon, katimus, getuk dan beberapa jenis keripik untuk cemilan. Jangan tanya soal harga, pokoknya bersahabat dengan dompet kita alias murmer (murah meriah).
Jangan khawatir deh, setelah kalian datang ke sini pasti bakal ketagihan untuk datang lagi, lagi dan lagi. Karena lokasi tempat berjualan yang strategis pun sangat mendukung kenyamanan para pelanggan, tentunya dengan kualitas minuman jahe racikan Mas Abdul yang mantul (mantap betul).
Mas Abdul berjualan setiap malam mulai pukul 18.00 sampai dengan 03.00 dini hari. Berlokasi di Jalan Kapten Halim dekat Apotek Pasar Rebo Purwakarta. Tidak sulit untuk menemukan angkringannya, karena sudah jelas di rodanya pun tertulis nama Mas Abdul.
Ah...ternyata tanpa terasa waktu pun kian larut hingga kuhabiskan minumanku dan kuselesaikan tulisan ini.Â
Yuk, jangan lupa mampir ke sini ya! Dijamin nggak akan kecewa dengan sensasinya.
Karena malam semakin kelam, kami pun pamit kepada Mas Abdul sambil membayar minuman kami berdua yang hanya 20 ribu saja untuk 2 gelas wedang jahe, 3 buah kue kelepon dan 1 buah getuk. Murah kan??
Di sinilah salah satu kuliner sederhana di  Purwakarta Istimewa, wedang jahe minuman asli Indonesia yang recomended banget.
Selamat malam Mas Abdul, semoga laris jualannya sampai habis. Selamat malam juga untuk semua, semoga sehat selalu.
Sampai jumpa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H