Berawal dari nol kilometer Citarum yang pernah kukunjungi, tersisa sebuah rasa meronta di relung jiwa.
Apa yang harus kuperbuat demi Citarum Harum?
Itulah yang menjadi tanya dalam rasa yang ada. Aku tak pernah berpikir untuk terlalu dalam dengan rasa ini, namun entah mengapa pada akhirnya aku hatus menulis di sini.
Dengan goresan ini kuberharap akan ada jejak yang kelak akan terpijak di masa mendatang. Atau bahkan tulisanku ini dapat menyebarkan keharuman tentang Citarum.
"Citarum Harum Juara" sebuah Program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mulai digaungkan sejak tahun 2018 telah dapat mencetak jejak indah di mata dunia.
Yang dahulu Sungai Citarum dikenal dengan "Sungai Terkotor di Dunia" dalam jangka waktu dua tahun ini telah dapat menunjukkan dirinya dengan sebuah perubahan.
Dimulai dengan perubahan dari hulu sungai Citarum di Situ Cisanti telah menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai dilirik oleh banyak orang. Hal ini dapat tercipta karena adanya kerja sama pemerintah yang diwakili oleh Satgas Citarum Harum dengan elemen-elemen lain juga masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai citarum.Â
Mereka berupaya keras dalam kegiatan pembersihan sungai citarum dari sampah. Seperti yang telah mereka tunjukkan dengan kerja nyata sebagai agen-agen penerus atau kepanjangan tangan pemerintah dalam Program Percepatan Citarum Harum ini.
Mereka yang tersebar di beberapa kecamatan di Bandung, dengan penuh dedikasi telah memberikan warna baru tentang sungai citarum. Pada akhirnya hasil kerja mereka pun mendapatkan apresiasi penghargaan sebagaimana mestinya.
Sungguh menjadi sebuah motivasi bagiku untuk terus mengajak walau hanya dengan goresan kecil jemariku ini. Aku ingin memberitahukan pada dunia, bahwa masih banyak orang-orang yang peduli dengan kelestarian alam ini.
Mereka telah menunjukkan kinerjanya yang tulus dengan menghasilkan buah yang mulus. Aku sebut mereka "Pahlawan Citarum Harum". Karena kinerjanya sangatlah memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang besar.
Hari ini, Jumat 27 Nopember 2020 bertempat di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Para pahlawan citarum harum ini mendapatkan undangan khusus dari pemerintah untuk diberikan apresiasi penghargaan.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Ibu Dr. Ir. Prima Mayaningtias, M.Si. beserta Ketua Umum Hatian Satgas Citarum Harum, Bapak Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim.
Sebuah kebanggaan bagiku yang secara langsung juga menghadiri acara ini, dinobatkan sebagai partisipan dalam program Citarum Harum Juara dari bagian influencer sebagai penerus warta kepada masyarakat luas dalam penyebaran informasi berkaitan dengan adanya program ini.
Aku berharap dengan tulisan ini akan menjadi sepenggal kisah yang indah tentang citarum yang akan mengharum di dunia.
Semoga untuk masa yang akan datang akan bertambahlah para pahlawan citarum harum yang lahir setelah membaca tulisan ini. Karena mereka termotivasi untuk ikut serta dalam berbuat kebaikan demi masa depan yang lebih bersih dan jernih dimulai dari air sebagai sumber kehidupan.
Salam Literasi
#CitarumHarumJuara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H