Dengan Herbal Menapak Jejak yang Bijak

Sebagai perwujudan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, dengan kegiatan Literasi Untuk Kesejahteraaan, Dinas Perpustakaan Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan Pelatihan Membuat Minuman Herbal bagi masyarakat.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 24-25 Nopember 2020 bertempat di Gedung Joglo, Cipaisan Purwakarta. Antusiasme masyarakat pun cukup hangat menyambut dan mengikuti pelatihan tersebut.

Peserta yang mengikuti pelatihan inipun sangat beragam yang terdiri dari tenaga pendidik, pegiat literasi, mahasiswa, ibu rumah tangga dan masyarakat lainnya.

Dokumentasi Disipusda Purwakarta

Dokumentasi Disipusda Purwakarta

Perpustakaan yang memiliki peran sebagai pusat belajar, informasi dan inovasi, memiliki kewajiban dalam peningkatan layanan informasi bagi masyarakat sekitarnya.

Dinas Perpustakaan Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan "Herblass" sebagai salah satu pelaku kewirausahaan masyarakat yang telah cukup berkembang di Purwakarta, mengadakan pelatihan ini dengan harapan dapat menyebarkan informasi dan menebar manfaat bagi masyarakat Purwakarta.

Dokumentasi Disipusda Purwakarta

"Herblass" sebagai nara sumber pada pelatihan membuat minuman herbal ini, dipimpin oleh Ibu Susi Suryani. Dengan berawal dari perkenalan produk-produk apa saja yang telah dihasilkan oleh Herblass, kemudian bahan-bahan alam apa saja yang digunakan sebagai bahan pokok dalam pembuatan minuman herbal ini dijelaskan satu persatu oleh Ibu Susi Suryani.

Begitu saya simak penjelasan demi penjelasan, betapa dalam hati sungguh merasa kagum dengan keuletannya dalam memperkenalkan herbal kepada masyarakat sebagai alternatif untuk menuju pola hidup yang lebih sehat.

Bersyukur pula atas nikmat karunia Tuhan Sang Pencipta yang telah menganugerahkan kekayaan alam yang tak terkira bagi kita semua. Segala Puji hanya Pada-Nya.

Herbal yang notabene berasal dari alam adalah sangat baik dikonsumsi bagi kesehatan, karena keasliannya tanpa bahan kimia yang ditambahkan ke dalam ramuannya. Dalam pengolahannya pun sederhana sehingga bisa dibuat oleh siapapun dengan mudah.

Di hari kesatu pada pelatihan ini, para peserta diajak secara langsung untuk membuat ramuan herbal yang bisa digunakan sebagai penjagaan terhadap imun tubuh di masa pandemi covid-19. Beberapa bahan dan peralatan pun dipersiapkan untuk pembuatan ramuan herbal ini.

Peserta begitu semangat dengan kegiatan pelatihan ini, mereka pun bekerja sama untuk membuat ramuan herbal untuk masa pandemi covid-19.

Dokumentasi Disipusda Purwakarta

Dokumentasi Disipusda Purwakarta

Di sini kami pun membuat ramuan herbal dengan bahan-bahan sebagai berikut: kunyit, kencur, jahe, temulawak, serai, asam jawa dan gula merah serta air.

Kemudian beberapa bahan pun (kunyit, kencur, jahe, temulawak) diblender hingga halus lalu disaring untuk diambil sarinya. Kemudian ditambahkan dengan air rendaman asam jawa. 

Setelah itu direbuslah air saripati bahan-bahan tadi dengan dibubuhi serai dan gula merah. Tunggulah hingga mendidih, ramuan herbal pun siap disajikan.

Dokumentasi Disipusda Purwakarta

Dan jadilah ramuan herbal tadi dengan diberi nama "Hercov (Herbal Covid)" sebagai ramuan penjaga imun tubuh di masa pandemi covid-19.

Sangat mudah bukan?

Kembali ke alam, karena alam Nusantara sangatlah kaya dengan bahan-bahan untuk ramuan herbal ini.

Mulailah dari sekarang untuk menapak jejak yang bijak, dengan pola hidup sehat bebas dari bahan kimia. Dengan herbal kita mulai hidup sehat. Semoga bermanfaat.

Salam Literasi.

#LiterasiUntukKesejahteraan

#TransformasiPerpustakaan

#PurwakartaIstimewa