Langkah kaki menembus dinginnya udara menjelang subuh. Tiba di Stasiun Purwakarta langsung membeli tiket menuju Bandung yang harganya murah meriah, hanya Rp. 7.000. Kereta pun berangkat pada jam 03.55 wib dari Purwakarta.
Menikmati perjalanan selama di kereta sangatlah menyenangkan. Pemandangan hijau asri yang disuguhkan sedap sekali dipandang mata selama perjalanan. Tanpa terasa aku pun tiba di stasiun Bandung tepat jam 06.40 wib.
Sejenak aku berpikir harus dengan kendaraan apa lagi selanjutnya untuk menuju ke Situ Cisanti yang ternyata O-nya kilometer citarum. Bertanya pada supir angkot yang kemudian ia memberitahukan rute yang harus kutempuh selanjutnya.
Tegal lega tujuan setelah stasiun Bandung dengan naik angkot yang ongkosnya Rp. 5.000. Lanjut lagi ke Ciparay dengan ongkos yang cukup dengan Rp. 10.000. Dan sekarang perjalanan akan dilanjutkan kembali untuk menuju Cibeureum, tentunya masih dengan angkot juga. Hehee. Ongkos angkot menuju Cibeureum pun tidak mahal, hanya Rp. 15.000.Â
Lumayan menunggu lama giliran angkot yang kutumpangi untuk jalan. Karena angkot harus terisi penuh penumpangnya. Hmm, perjalanan yang cukup berkesan juga sih. Tahu dong bagaimana rasanya menunggu?
Tapi tak apalah aku takkan pernah menyerah karena rasa ingin tahuku begitu besar tentang O Kilometer Citarum. Menungggu dan menunggu hingga akhirnya angkot pun melaju.
Dan kembali kunikmati perjalanan yang kali ini dimanjakan dengan semilirnya angin pegunungan yang sejuk. Kiri kanan jalan tampak kebun-kebun sayuran yang tertata dengan rapi. Jalan yang cukup berkelok dan menanjak mengiringi laju angkot yang bergoyang ke kiri dan ke kanan. Sungguh perjalanan yang telah lama tak kurasakan dengan angkutan umum. Wonderful day!
Oh... Gerimis itu kian membuat rasa ini terpaku pada perjalanan menuju ke tempat yang sangat membuatku penasaran.
Tampak dari kejauhan Kampung pelangi, rumah yang bercat warna-warni terletak di atas bukit. Sebuah pemandangan yang kian menambah keindahan alam di sekitarnya.
Tiba di Cibeureum lanjut kembali perjalanan dengan berojek ria yang cukup dengan merogoh kocek Rp. 7.000.
Akhirnya sampai juga di O Kilometer Citarum. Rasa lelah selama perjalanan tadi pun dapat terobati dengan suguhan pemandangan Situ Cisanti yang begitu sejuk dan dingin.
Bukan hanya kewajiban pemerintah untuk melaksanakan hal tersebut. Kita sebagai warga negara yang baik tentunya harus juga ikut serta melaksanakannya dengan rasa penuh tanggung jawab.
Sebagai pengunjung atau wisatawan yang baik dapat mendukung hal tersebut dengan cara tidak membuang sampah sembarangan di area Situ Cisanti. Itu merupakan hal kecil yang berdampak besar, agar keberadaan sumber air ini tetap terjaga dan tidak tercemar.
O Kilometer Citarum pun telah bisa kunikmati keberadaannya di perjalananku kali ini. Semoga di lain waktu bisa berkunjung ke sini kembali.
Masih penasaran dengan Situ Cisanti?
Tunggu saja di tulisanku selanjutnya.
#DiskominfoJabar
#PempropJabar
#JabarSilihTulungan
#CitarumHarum
#JabarJuara