Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kembali kepada Alam, Hikmah Covid-19 yang Kejam

29 Maret 2020   18:02 Diperbarui: 29 Maret 2020   19:48 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar di atas mungkin akan membuat anda merasa mudah menebak apa isi tulisan saya.

Tanaman rempah ini sekarang tengah naik daun, banyak orang mencarinya karena ia sangat berguna. Bukan saja untuk bahan bumbu masakan melainkan sebagai bahan minuman penjaga stamina tubuh.

Sungguh alam ini sangat kaya dengan tanaman yang sangat serbaguna. Bumi nusantara telah ditakdirkan sebagai tanah yang subur bagi tumbuhnya tanaman rempah-rempah. Dan kita sebagai khalifah di muka bumi ini adalah diutus sebagai penjaganya. 

Dan tiada yang paling mengetahui akan segala hal hanyalah Allah SWT. Sungguh dengan kuasa-Nya diturunkanlah ujian/kesulitan melainkan disertakannya pula kemudahan bersamanya.

Ketika covid-19 menerkam kedamaian insan di dunia, bukan semata diturunkan oleh Allah SWT sebagai ujian bagi manusia, hingga sampai dimanakah ketaatan dan ketakwaan hamba-Nya demi menghadapi ujian tersebut. Dan seberapa besar ikhtiar umat manusia dalam usaha dan upaya menghindari dan mencegah wabah covid-19 tersebut agar tidak berkelanjutan merajalela.

Telah diciptakan manusia yang lebih utama dibandingkan dengan makhluk lain ciptaan-Nya, yaitu dengan dianugerahkannya akal untuk berpikir. Alhamdulillah...berkah dari Allah SWT kita masih bisa menggunakan kekayaan alam sebagai alternatif lain dalam rangka upaya pencegahan penyebaran covid-19.

Salah satu upaya dalam pencegahan penyebaran covid-19 adalah dengan menjaga stamina tubuh/imunitas. Dan banyak cara untuk menjaga stamina tubuh, diantaranya yaitu dengan meminum minuman rempah yang bisa dibuat dengan mudah oleh kita.

Pada akhirnya banyak diantara kita yang berburu minuman rempah tersebut. Sehingga hal tersebut menjadikan sebuah kesempatan baik untuk sebuah usaha rumahan. Banyak ibu-ibu kreatif yang kemudian menggunakan kesempatan ini.

Seperti halnya Teh Dian temanku yang tinggal di daerah Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta yang sangat kebetulan sekali memiliki area kebun sendiri. Dia pun akhirnya memiliki keuntungan dari hasil berkebunnya tersebut. 

Tanaman jahe yang ditanamnya itu kini tengah banyak dicari oleh kebanyakan orang bahkan para pengusaha pembuat minuman penjaga stamina. Jahenya yang semula dijual sekitar Rp. 85.000. kini menurutnya di pasaran tengah naik harga yaitu menjadi RP. 120.000 per kilonya.

Di sinilah kita tengah diarahkan untuk kembali kepada alam. Hal tersebut bisa kita lakukan dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah untuk digunakan bercocok tanam tanaman apotek hidup dan warung hidup. Dimana dengan begitu akan lebih meminimalisir pengeluaran untuk kebermanfaatan tanaman serbaguna tersebut.

Dari seorang Teh Dian, saya pun kembali dibuat kagum oleh sahabat yang satu ini, yaitu Ummi Lily yang tinggalnya tak seberapa jauh dari rumah. Beliau dengan sangat cekatan membuat minuman penjaga stamina dengan tangannya sendiri, dan akhirnya bisa menghasilkan uang. 

Ummi Lily menggunakan beberapa jenis tanaman rempah sebagai bahan dasar minumannya selain jahe antara lain kayu manis, cengkeh, daun salam, serai dan gula aren. Bahan-bahan tersebut digodok dengan sejumlah air hingga menjadi satu. 

Foto diunduh dari Majalah Ayah
Foto diunduh dari Majalah Ayah

Air godokan tersebut setelah matang kemudian dituangkannya ke dalam botol-botol plastik ukuran kecil. Cukup manis setelah dikemas dan akhirnya ia jual seharga Rp. 6000. per botolnya.

Foto by Ummi Lily
Foto by Ummi Lily

Kreatif bukan?

Di tengah pandemi yang cukup membuat banyak orang panik. Kedua teman saya ini malah berpikir positif untuk usaha dan tentunya selain menolong orang yang membutuhkannya, hingga mereka pun dengan mudah bisa membelinya.

Selain itu juga untuk menjaga stamina tubuh, kita bisa meminum madu setiap hari. Madu dihasilkan dari lebah yang banyak hidup di hutan-hutan, seperti madu odeng contohnya madu ini sangat alami karena hingga pengemasannya pun tanpa dicampuri bahan kimiawi.

Kembali seorang teman saya Kang H. Asep Riyadi pimpinan Pesantren Ar Ruhama (Sohibul Majelis Maulid H. Sar'i) yang menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Tanpa ragu ia menjajakan madu yang diperolehnya langsung dari hutan yang berada di Banten. Kemudian ia kemas bersama santri-santrinya  untuk kemudian  dijualnya.

Foto by Kang H. Asep
Foto by Kang H. Asep

Selain untuk menjaga stamina juga ada beberapa khasiat lainnya yang tentunya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dan jika anda membeli madu ini otomatis kita telah berinfaq bagi kelangsungan pesantren ar Ruhama. Madu tersebut diberi brand "Madu Do'a Sakinah" bisa diperoleh dengan harga Rp. 100.000 per botolnya. Dan madu ini sudah tersebar se-Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta bahkan hingga ke Lombok. Alhamdulillah.

Allahu Akbar! 

Semua kembali kepada alam, sebagai hikmah dari wabah covid-19 yang sungguh kejam.

Manusia hanya ditakdirkan untuk terus berusaha, dan hanya Allah yang memberikan kedamaian. Telah difirmankan dalam Qur'an Surat Al-Inshirah: 6, yang pada intinya akan ada kemudahan setelah kesulitan. Dan kita harus yakin akan hal itu hanya dengan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Semoga badai ini cepat berlalu, atas ridha dan berkah-Nya, aamiin yaa rabbal aalamiin.

#stayathome

#dirumahsaja

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun