Kaki melangkah pasti ketika memasuki gerbang Perpustakaan Purwakarta. Telah lama tempat ini menjadi tempat favoritku sejak masih SMA, dulu masih berlokasi di dalam kawasan Situ Buleud Purwakarta.
Kini Perpustakaan Purwakarta telah berpindah lokasinya tepat di belakang Diorama Nusantara yang terletak di Jalan K. K. Singawinata No. 47, tidak jauh dari Situ Buleud. Gedung baru Perpustakaan Purwakarta ini mulai diresmikan pada tanggal 12 Febuari 2019.
Perpustakaan Purwakarta kini sangatlah berbeda dengan yang dulu. Tempatnya yang lebih nyaman dapat menjadikan para pengunjungnya betah berlama-lama di sini. Setiap ruangan yang ber-AC membuat sejuk para pecinta buku untuk membaca di sini.
Belum lagi pelayanannya yang sangat berkembang dengan pesat telah menjadikan Perpustakaan Purwakarta banyak dikunjungi tamu dari luar daerah untuk dijadikan tempat studi banding.
Beberapa pelayanan di Perpustakaan Purwakarta antara lain :
1) MARANGGI (Maca Rame-rame NGanggo diGItal) yang bisa didownload aplikasinya di google play store yaitu e-Perpus Purwakarta.
2) SIMPING (Sumber Informasi Melalui Perpustakaan Keliling) yang siap menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Purwakarta.
3) GETUK LINDRI (GErakan unTUK LIterasi manDiRI) yaitu sebagai fasilitator dengan pengadaan buku bagi taman baca masyarakat yang baru berdiri.
4) NGALA MANGGU (NGAbuka LAyanan Sabtu MINGGU) untuk melayani para pengunjung dengan liburan edukasi.
5) PALA MANGGU (PeLAyanan hari MINGGU) yaitu membuka lapak membaca pada hari minggu yang bertempat di sekitar Car Free Day.
Keren kan? Setiap pelayanan Perpustakaan Purwakarta diberi nama dengan nama makanan khas dari Purwakarta Istimewa. Sudah tentu istimewa jua Perpustakaan Purwakarta hingga saat ini.
"Hm...banyak kenangan tersimpan di Perpustakaan Purwakarta ketika dulu masih sekolah di SMA," ingatanku melayang ke masa lalu.Â
Sepulang sekolah atau hari libur, di sinilah tempatku menghabiskan waktu berteman dengan buku-buku. Dan kegemaranku menulis puisi pun diawali ketika buku-buku puisi menjadi buku bacaan favoritku.
Ya...aku ingat sekali tentang kecintaanku pada buku Khalil Gibran yang sering kubaca, walau kini telah kulupa apa saja judul bukunya yang telah kubaca. Mulailah tulisan puisiku tercatat di buku diary, hingga kemudian hilang entah kemana.
Dan setelah sekian lama tahun berganti tahun, aku kembali datang ke Perpustakaan Purwakarta dengan membawa buku karanganku sendiri untuk disimpan sebagai koleksi di sini. Sungguh tak kuduga! Jika di sinilah pada akhirnya kutemukan duniaku.Â
Tidak hanya itu saja, bersama Perpustakaan Purwakarta pun akhirnya mimpiku tentang sebuah pojok baca di rumah dapat menjadi kenyataan. Berkat pinjaman buku-buku dari Perpustakaan Purwakarta, Pukinas Corner pun dapat berdiri hingga kini.
Itulah Perpustakaan Purwakarta yang telah mampu membuka cakrawala duniaku. Sungguh menyenangkan karena telah kutemukan duniaku. Bahkan dari agenda kegiatan tahunan Perpustakaan Purwakarta, Festival Literasi, bertambahlah pengalaman menulisku.
Dengan kegiatan workshop menulisnya, kini aku pun telah menjadi anggota penulis di blog kompasiana. Banyak belajar dan pengalaman bersama Perpustakaan Purwakarta adalah jalan terbukanya kesempatanku untuk lebih maju.
Perpustakaan Purwakarta kini dengan segala pelayanan dan kenyamanannya telah memberikan nilai lebih bagi masyarakat luas. Semoga akan banyak lagi masyarakat yang dapat terbuka kesempatan dan wawasannya tentang dunia yang begitu luas ini.Â
Maju terus Perpustakaan Purwakarta.
Maju Bersama Sukses Bersama.
Salam Literasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H