Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Cakrawala Terbuka di Perpustakaan Purwakarta

4 Februari 2020   21:16 Diperbarui: 4 Februari 2020   21:19 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keren kan? Setiap pelayanan Perpustakaan Purwakarta diberi nama dengan nama makanan khas dari Purwakarta Istimewa. Sudah tentu istimewa jua Perpustakaan Purwakarta hingga saat ini.

"Hm...banyak kenangan tersimpan di Perpustakaan Purwakarta ketika dulu masih sekolah di SMA," ingatanku melayang ke masa lalu. 

Sepulang sekolah atau hari libur, di sinilah tempatku menghabiskan waktu berteman dengan buku-buku. Dan kegemaranku menulis puisi pun diawali ketika buku-buku puisi menjadi buku bacaan favoritku.

Ya...aku ingat sekali tentang kecintaanku pada buku Khalil Gibran yang sering kubaca, walau kini telah kulupa apa saja judul bukunya yang telah kubaca. Mulailah tulisan puisiku tercatat di buku diary, hingga kemudian hilang entah kemana.

Dan setelah sekian lama tahun berganti tahun, aku kembali datang ke Perpustakaan Purwakarta dengan membawa buku karanganku sendiri untuk disimpan sebagai koleksi di sini. Sungguh tak kuduga! Jika di sinilah pada akhirnya kutemukan duniaku. 

Sebuah Kenangan | dokpri
Sebuah Kenangan | dokpri
Perpustakaan Purwakarta telah memberiku semangat literasi, yang tidak hanya berlaku bagi sosok seorang guru. Bergerak menebarkan benih-benih kecintaan pada literasi, hingga rasa percaya diri ini kian membuatku yakin tentang dunia yang kutemukan.

Tidak hanya itu saja, bersama Perpustakaan Purwakarta pun akhirnya mimpiku tentang sebuah pojok baca di rumah dapat menjadi kenyataan. Berkat pinjaman buku-buku dari Perpustakaan Purwakarta, Pukinas Corner pun dapat berdiri hingga kini.

Pojok baca Pukinas Corner | dokpri
Pojok baca Pukinas Corner | dokpri
Cakrawala terbuka lebar kulihat di depan sana, menyebarkan semangat literasi untuk masyarakat di sekitarku, mengajak mereka untuk kembali ke buku sebagai jendela dunia. Berharap dengan adanya pojok bacaku, gemar membaca dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari kecanduan gadget.

Itulah Perpustakaan Purwakarta yang telah mampu membuka cakrawala duniaku. Sungguh menyenangkan karena telah kutemukan duniaku. Bahkan dari agenda kegiatan tahunan Perpustakaan Purwakarta, Festival Literasi, bertambahlah pengalaman menulisku.

Dengan kegiatan workshop menulisnya, kini aku pun telah menjadi anggota penulis di blog kompasiana. Banyak belajar dan pengalaman bersama Perpustakaan Purwakarta adalah jalan terbukanya kesempatanku untuk lebih maju.

Perpustakaan Purwakarta kini dengan segala pelayanan dan kenyamanannya telah memberikan nilai lebih bagi masyarakat luas. Semoga akan banyak lagi masyarakat yang dapat terbuka kesempatan dan wawasannya tentang dunia yang begitu luas ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun