www.pngwing.comÂ
Anakmu kok nggak sekolah di sekolah A, B, atau C? Di sana Pendidikan agamanya bagus, ada hafalannya, pakaiannya juga khusus, kan masin kecil, pendidikan agama itu harus utama, biar nanti kalau sudah besar pinter ibadahnya....bla bla bla......
Pasti sering denger yang begitu kan?
Ya, saya juga seorang ibu 'yang juga galau saat akan memilihkan sekolah untuk anak. Karena banyak juga tekanan kanan kiri, seperti saudara, teman dan juga orang tua. Tapi, bagaimana anak kita berkembang itu juga pilihan kita sebagai orang tua, selain takdir Tuhan tentunya.
Anak saya masuk di TK swasta, yang biasa saja. Nggak harus setiap pekan hafal ini itu. Pakaiannya juga biasa, rok di bawah lutut dan baju pendek. Ya samalah seperti saat saya dan ayahnya masih kecil dulu.
Bagi banyak orang, sekolah ini tentu sangat tidak agamis. Pakaiannya juga masih terbuka gitu, rambutnya masih kunciran dengan tali rambut warna-warni.
Tapi entah kenapa, menurut saya sekolah ini justru sangat agamis. Kenapa? Karena di sekolah ini, anak saya mengenal bahwa temannya ada yang dari daerah lain, mengenal ada temannya yang beragama lain, gurunya ada yang beragama lain, mengenal bahwa si A berambut keriting, si B berkulit putih dan si C berkerudung.
Bagi saya, dia harus mengenalnya sejak kecil agar dia bisa menghormati orang lain yang berbeda, yang tidak sama dengannya.
Soal agama dan sang pencipta, jelas saya mengenalkan padanya. Tapi dengan kasih, dengan cinta, bukan dengan paksaan agar dia tahu bahwa agama yang dia kenal ini memang penuh kasih, dan ada juga agama lain dengan cara beribadah yang berbeda-beda.
Anak saya, memang belum hafal surat-surat, ayat-ayat yang banyak. Tapi setidaknya bagi seseorang yang beragama, dia tahu bagaimana cara dia beribadah pada Tuhan, bagaimana cara dia memuja Tuhan dan membaca ayat-ayat sucinya.