Mohon tunggu...
puji utami
puji utami Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Hanya seorang ibu dari anak-anak yang semoga bermanfaat untuk sesama....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mata Minus Tak Bisa Lahiran Normal?

22 Desember 2017   13:06 Diperbarui: 22 Desember 2017   20:04 2444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di meja sebelah saat makan di sebuah tempat makan, ada sekelompok ibu-ibu muda tengah ngobrol soal lahiran. Satu di antaranya membawa bayi dan satunya yang berkacamata tengah hamil.

"Kamu minus berapa? Kalau di atas 4 biasanya nggak bisa lahiran normal," kata salah satu ibu muda yang membawa bayi.

"Oya? Waduh saya minus agak banyak kayaknya periksa kemarin sekitar 5, padahal ingin lahiran normal," ucap ibu yang tengah hamil.

Mendengar perbincangan itu rasanya saya pengen nimbrung deh. Dan langsung bilang halo ibu-ibu, saya minus tinggi lho, di atas 6 dan masih bisa lahiran normal.

Ah tapi kalau tiba-tiba nyangkut di pembicaraan mereka, apa kata mereka. Eh siapa kamu, nggak ada angin nggak ada ujan tiba-tiba ikut ngobrol.

Ya sudah lah ya, saya sharing di sini saja. Sekalian latihan ngeblog biar ada isinya gitu. Heheheh....

Jadi begini ibu-ibu, saat hamil saya minus 6,5 dan sama kanan kiri. Pas awal-awal periksa ke bidan nggak ada pembahasan soal mata minus, saya pikir nggak papalah. Eh tapi setelah ngobrol-ngobrol dengan yang pernah hamil, katanya mata minus nggak bisa lahiran normal. Katanya nih, bisa berbahaya saat mengejan karena bisa bikin buta atau minusnya tambah. Alamak ngeri amat.

Bikin merinding nggak sih, dan akhirnya saya pun langsung mencari tim pencari fakta untuk cari tahu bagaimana sebenarnya. Sembari bertanya-tanya ke bidan ataupun dokter kandungan yang menangani, saya mencari orang yang senasib seperti saya.

Dan akhirnya dapat yang senasib. Dia juga bisa lahiran normal dengan mata minus tinggi. Ok, dapet satu. Tapi tetap saja ada rasa was-was, soale emang sudah keinginan untuk bisa merasakan lahiran normal. Meski saya dan suami tidak mempermasalahkan mau normal atau operasi. Tapi bagi saya selama bisa saya berusaha, ya bakal berusaha semampunya. Dan Alhamdulillah dapat dukungan dari suami.....horeee.....

Akhirnya di kehamilan yang sudah sekitar 6 bulan fokus bahas soal mata minus sama dokter kandungannya. Dan akhirnya disuruh cek ke dokter spesialis mata untuk tahu kondisi mata terutama syaraf-syarafnya.

Dokternya seh bilang, mata minus sebenarnya nggak berpengaruh dengan lahiran normal atau tidak. Tapi memang ada beberapa kondisi yang lebih baik dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ok lah ikut. Akhirnya periksalah saya ke dokter mata. Bahkan sampai dua kali. Yang pertama ke dokter mata rekomendasi dokter keluarga yang nangani BPJS, hasilnya malah ganti kacamata karena minus bertambah. Dan kata dokter matanya pula gak papa lahiran normal, kondisi syaraf-syarafnya masih oke.

Setelah balik ke dokter kandungan, rekomendasi dari dokter mata yang lewat BPJS itu nggak diterima. Dia bilang, kok nggak sesuai yang saya rekomendasikan? Bla bla bla..... Ya intinya di dokter kandungan bilang klo dokter mata rekomendasi dia itu dia sudah kenal baik dan tahu reputasinya sehingga yakin dengan rekomendasinya. Sedang dokter mata yang lewat BPJS, enggak tahu pemeriksaannya detail apa enggak.

Ok, akhirnya kami ke dokter mata yang direkomendasikan sang dokter kandungan. Memang sih pemeriksaannya pakai alat yang lebih canggih, karena ya memang lumayan mahal bayarnya.

Dan ternyata, saat saya tanya, "Dok kok mata saya minusnya nambah banyak ya?" Dia pun menjawab, "Kalau lagi hamil pengaruh hormon memang bisa membuat mata minusnya bertambah, makanya jangan ganti kacamata waktu hamil. Nanti kalau sudah lahiran periksa lagi saja untuk memastikan pakai kacatama yang minus berapa,".

Laaaahhh......saya sudah ganti kacamata. Ya sudahlah itu tidak usah dipikirkan, yang penting rekomendasi dokter mata, syaraf mata saya masih dalam kondisi bagus dan bisa lahiran normal.

Akhirnya dengan segenap keyakinan dan semangat, saya bisa melahirkan secara normal pada Desember tiga tahun lalu..... Dan ada lagi yang sangat penting, berdoa, bedoa, berdoa dan dukungan keluarga.....

Selamat hari ibu, bagi semua ibu di seluruh dunia.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun