Perlahan,namun pastiÂ
Kulihat dari detik ke menit yang bergantiÂ
Dirimu mulai berkemas dan bersiap untuk berlaluÂ
Meninggalkanku yang masih mengharu biruÂ
Dalam Isak tangis yang tak dapat lagi aku rasa...
Haruskah aku bahagia dengan pergimu ?
Ataukah aku harus berduka sepeninggal mu nanti..?
Punggungmu mulai menjauh darikuÂ
Rona wajah mu kian asing dan tak dapat lagi aku lihat senyum bahagia muÂ
Dalam kerinduan yang masih membuncah di dalam nadikuÂ
Aku lantunkan sejuta pinta lewat sebait do'aÂ
Semoga aku masih bisa memeluk mu esokÂ
Semoga aku masih punya nafas untuk menyambut kehadiran mu lagiÂ
Ramadhan ku...Â
Jikalau engkau benar-benar pergiÂ
Kutitipkan rindu yang tersimpan di lubuk hatiÂ
Semoga engkau pun rindu akan dirikuÂ
Yang senantiasa menanti mu untuk kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H