Mohon tunggu...
Puji Triana Rahayu
Puji Triana Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Datang akan Pergi, Lewat kan Berlalu

29 April 2022   07:41 Diperbarui: 29 April 2022   07:51 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Datang akan pergi,lewat 'kan berlalu,ada kan tiada,bertemu akan berpisah. Lirik lagu berjudul "Sampai Jumpa" yang dinyanyikan oleh Endank Soekamti itu dapat kita jadikan sebagai refleksi diri jika dikaitkan dengan kehadiran Bulan Ramadhan . 

Sepertinya baru saja kemarin kita menyambut kedatangan bulan mulia yang penuh ampunan itu, namun beberapa hari lagi kita harus merelakannya pergi dan berlalu. 

Banyak keuntungan dan kemuliaan yang kita dapatkan saat kita mengisi bulan mulia tersebut dengan hal-hal yang bermanfaat, sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah SWT, bahwa ia tidak hanya mengampuni dosa dan khilaf hamba-Nya, namun Allah juga menjanjikan balasan surga bagi para umat-Nya yang taat dan bertakwa.

Kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan berpahala besar di bulan Ramadhan misalnya, tadarus Al-Qur'an, bersedekah,menyantuni fakir miskin dan kaum dhuafa atau bahkan berbuat dan berperilaku jujur dan mengamalkan kebaikan adalah anjuran-anjuran yang dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad Rasulullah SAW, yang tentu saja tidak hanya dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan , tetapi juga sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan-bulan yang lain selain Ramadhan.

Awal 'kan berakhir ,lirik ini mengingatkan kita bahwa semua hal yang memiliki awalan pasti akan ada akhir di penghujungnya. Lalu ketika Ramadhan tiba ,sudahkah kita menyambut dan menghiasinya dengan apa yang Allah perintahkan? 

Ketika ia kemudian benar-benar pergi dan berakhir,apakah kita siap untuk menyambutnya kembali di tahun yang akan datang ,dengan iman yang sama,ataukah dengan iman yang semakin rapuh? 

Sebentar lagi kehadirannya akan berakhir berganti dengan perayaan Idul Fitri yang selalu kita nantikan setiap tahun,dimana kita bisa saling bermaaf-maafan kepada sesama untuk menghapus dosa dan kesalahan yang pernah kita buat. 

Sampai jumpa di lain hari,untuk kita bertemu lagi....

Kurelakan dirimu pergi,meskipun ku tak siap untuk merindu...

Penggalan syair ini seolah mengingatkan kita bahwa masihkah kita bisa menjumpai Ramadhan yang suci di tahun berikutnya? 

Ketika kita benar-benar melepasknanya dan berlalu berganti dengan hari yang fitri, apakah masih ada rasa rindu yang menyeruak dalam hati kita untuk menunggunya kembali di tahun yang akan datang ? 

Masihkah kita mampu menyambutnya,masihkah kita mampu mengisinya, masihkah Allah berikan kita semangat dan iman yang sama,atau bahkan masihkah Allah berikan kita kesehatan untuk menghadapi Ramadhan berikutnya,atau justru Allah sudah menutup semua pintu nikmat-Nya untuk kita ? Wallahu a'lam bishawab.

Semua yang terjadi di dunia telah diatur oleh Sang Pembuat Skenario kehidupan, yaitu Allah SWT,kita sebagai manusia layaknya wayang yang tunduk dan menuruti apa yang dimainkan oleh sang dalang. 

Manusia boleh berencana sedemikian rupa namun Allah lah yang menentukan akhirnya,tugas kita sebagai manusia yang dibekali akal,perasaan dan iman,adalah berbuat hal yang baik dan tentu saja tidak menyimpang dari aturan yang telah Allah tetapkan,sambil terus berusaha dan berdo'a semoga Ramadhan tahun depan adalah Ramadhan yang semakin menebalkan iman kita,makin memperbesar takwa kita dan kita termasuk golongan umat-Nya yang beruntung karena iman dan takwa kita semakin bertambah dan semakin kokoh.

Bersama-sama,marilah kita bertanya kepada hati kita masing-masing,apakah amalan yang telah kita buat untuk melepaskan Ramadhan tahun ini  dan apa bekal yang harus kita persiapkan untuk menyambut datangnya Idul Fitri ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun