Rintik air di senja hari
mengiringi langkah kakiku yang gontai
terduduk aku dalam sebuah rumah kayu
termangu sendu oleh cerita ibu
kisah tentang sehelai kain usang
penopang lengan ayahku tatkala ia berjuang
rintihan dan erangan kesakitan
seolah sirna oleh balutan selendang
semangat menang pantang terkalahkan
bangsa kami tak boleh terjajah
kini selendang itu tetap memendam jasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!