Setelah jejaring sosial pertemanan friendster musnah dari media sosial, saat ini ada facebook dan twitter yang sedang menyedot perhatian para remaja pengguna social network. Berjam-jam mereka menghabiskan waktu mereka hanya untuk menulis status, mengomentari status teman, sekedar me-like, mengupload gambar maupun video di facebook. Jutaan manusia disegala penjuru Dunia saat ini pasti memiliki facebook. Segala usia kini tak mau ketinggalan dengan kecanggihan jejaring pertemanan ini. Dari mulai anak-anak SD hingga Orangtua semuanya eksis di facebook.
Saat ini twitter menjadi media sosial yang paling populer (mungkin setelah facebook) yang digunakan hampir oleh semua kalangan dari segala usia di seluruh negara. Twitter, lebih sering menjadi media interaksi antar personal, tempat curhat para artis, tempat komunikasi para politisi, menaikkan citra sekaligus menurunkannya, membuat seseorang mendadak terkenal sekaligus menghancurkan karir seseorang.
Twitter yang berarti kicauan ini memiliki simbol burung biru dan pada page home ada simbol rumah yang berarti kandang burung. Banyak alasan mengapa orang menggunakan twitter, dari yang ingin dinilai gaul, ingin terkenal, mengisi waktu luang, tempat curhat, update tentang berita tau film baru, ,mencari pekerjaan, janjian dengan teman-tman, alasan berbisnis online shop (saya juga punya online shop lho follow @Tas_Lukis order yuuuk^^ ), untuk berorganisasi, dan masih banyak alasan lainnya karena di dalam twitter banyak sekali hal yang dapat kita temui mulai dari hal-hal yang tidak sangat penting maupun hal yang sangat penting sekali.
Twitter sangat cepat sekali dalam perkembanganya terbukti dari trending topict yang ada di twitter yang berisi aneh-aneh yang dibuat sendiri oleh para pengguna twitter. Dan Berbeda dengan facebook yang bisa dengan bebas tanpa batas menulis status, twitter memiliki batasan 140 karakter dalam bagian penulisan. Tapi ini tak menyurutkan semangat para penggila twitter.
Anda penggila twitter? Anda terlalu banyak menghabiskan waktu dengan membaca Timeline twitter? Ini penyebab Anda menjadi seorang pecandu twitter:
1.Tak ingin dinilai ketinggalan jaman
Saat ini remaja Indonesia sudah hampir semua memiliki akun twitter. Semuanya mengaku tidak ingin di nilai ketinggalan karena tidak memiliki twitter, karena facebook jaman sekarang bagi mereka sudah basi. Intinya mereka gengsi.
2.Tempat Curhat
Galau.. tidak memiliki teman curhat pendengar yang baik, mereka lebih suka mencurahkan segala perasaannya melalui tulisan yang di-share ke twitter. Mungkin mereka tidak merasa malu apabila privasi kehidupannya dicurahkan ke social network yang mana orang bisa bebas melihatnya.
3.Mengisi Waktu Luang, Menghilangkan Badmood
Waktu luang bingung mau ngapain, mereka lebih memilih membuka akun twitter mereka membaca Timeline dengan berbagai macam berita, status dari teman yang mereka anggap itu bisa membunuh bosan dan memperbaiki mood.
4.Tempat Sindir-sindiran
Saat ini sedang tenar War-twitt yaitu perang status ditwitter. Jadi, ketika dua orang sedang konflik, mereka bukannya menyelesaikan masalah malah beperang status dengan menjelekkan satu samalain. Karena tidak ingin ketinggalan yang menyebabkan mereka selalu mebuka twitter terus-menerus.
5.Tempat Promosi
Sekarang sedang tenar online shop, kebanyakan mereka selalu online dengan akun mereka ditwitter memperdagangkan dan menawari kepada pengguna twitter lainnya. Dan ini menyebabkan candu pada cewek-cewek penggemar shopping yang selalu stay ditwitter.
6.Ingin Terkenal
Para remaja sekarang ini ingin sekali menjadi tenar dengan memiliki followers ratusan hingga ribuan, dengan memiliki follower bejibun mereka akan merasa banyak dikenal orang. Semakin banyak twit yang mereka post makin banyak pula followers mereka, inilah yang mendukung mereka terus-menerus menghabiskan waktu mereka dengan bermain di twitter. Saat ini tidak hanya masyarakat biasa yang ingin menjadi tenar, para politisi pun memanfaatkan jejaring sosial ini sebagai ajang promosi partainya/dirinya sendiri untuk lebih dikenal masyarakat.
Semoga kalian bisa lebih Arif menggunakan Social Network!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H