Makin kemari, makin menghitam
Mendekat, dalam pekat kopi kusesap
Kurasakan perlahan, mengalir dalam ketenangan
Lidah kelu, menikmati rasanya masa lalu
Aku tidak pernah menyesal
Walaupun kopi ini sepah
Ataupun terlalu "legi" untuk di nikmati
Aku tetap mencari rasa itu
Bila ada satu hal yang membawa ku ke masa di rasa itu
Satu-satunya hal itu adalah nafas mu
Bila aku kembali menemukan rasa itu
Lidah ku tak kan kuasa menahan kelu
Aku hanya ingin menikmati rasa itu
Dalam nafas mu
Dalam rasa mu
Dalam jiwa mu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H