Mohon tunggu...
Puji Lestari
Puji Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer writer

Kang nulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

14 Makanan Fermentasi Indonesia, Tak Hanya Tempe dan Tape Lho!

25 Juli 2023   17:08 Diperbarui: 25 Juli 2023   18:50 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/foto/semangkuk-sambal-tempoyak-gm1142551944-306515018

Kalau ngomongin makanan fermentasi Indonesia, apa yang langsung ada di pikiran kamu? Kalau saya sih tempe dan tempoyak. Dua makanan tersebut adalah makanan favorit saya.


Akan tetapi, makanan fermentasi di Indonesia tidak hanya tempe dan tempoyak saja lho. Ada beberapa jenis makanan lainnya yang tak kalah menggugah selera.


Pengertian Fermentasi


Fermentasi adalah proses biokimia di mana mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, atau ragi, yang menguraikan bahan organik menjadi senyawa lain dengan bantuan enzim. Proses ini berlangsung dalam kondisi anaerobik, artinya tanpa kehadiran oksigen. Salah satu hasil utama dari fermentasi adalah produksi energi dalam bentuk molekul ATP (adenosin trifosfat).


Dalam konteks makanan, fermentasi adalah metode tradisional yang digunakan untuk mengawetkan bahan makanan dan mengubah sifat-sifatnya, seperti rasa, aroma, tekstur, dan nilai gizi. Mikroorganisme yang terlibat dalam fermentasi dapat mencerna sebagian komponen bahan makanan, mengubahnya menjadi senyawa yang lebih mudah dicerna atau menghasilkan senyawa-senyawa baru yang memberikan karakteristik unik pada makanan.


Selain memberikan rasa dan aroma khas, makanan fermentasi juga dapat meningkatkan kandungan nutrisi tertentu, seperti probiotik, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Oleh karena itu, fermentasi memiliki peran penting dalam beragam budaya dan kuliner di seluruh dunia.


Macam-macam Makanan Fermentasi di Indonesia


Ada banyak macam makanan fermentasi di Indonesia. Ada yang sangat terkenal seperti tempe, dan ada juga yang belum terlalu terkenal seperti tempoyak, rusip, dan bekasam.


Nah, buat pecinta makanan, yuk simak macam-macam makanan fermentasi Indonesia yang sangat menggugah selera:


1. Tempe

Masyarakat Indonesia pasti sudah kenal Tempe, bukan? Yap, makanan seribu umat ini adalah makanan fermentasi yang terbuat dari kacang kedelai yang diolah dengan memanfaatkan jamur Rhizopus oligosporus. 

Kacang kedelai direndam, direbus, dicincang, dan kemudian dipadatkan dalam bungkus daun pisang ataupun plastik. Olahan tempe yang sangat terkenal adalah tempe goreng. Um, yummy. 

2. Tempoyak

Sebagai orang Melayu, saya sangat suka dengan tempoyak. Tempoyak terbuat dari daging durian yang difermentasikan menggunakan cabai rawit dan garam. Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat, biasanya sih jerigen ataupun toples.

Tunggu hingga 3-5 hari, maka tempoyak siap diolah menjadi masakan lezat. Bisa dibuat sambal ataupun dimasak kuah menggunakan ikan patin atau nila.

3. Rusip

Awal saya mendengar rusip dari tetangga yang orang Sumatra Selatan. Saat beliau menjelaskan tentang rusip, jujur saya agak tidak percaya jika makanan ini lezat. Pasalnya, cara pembuatannya cukup ekstrim menurut saya. Tapi ternyata, setelah saya mencobanya, rusip sangat enak.

Rusip adalah makan tradisional masyarakat Bangka. Makanan fermentasi ini dibuat menggunakan bahan utama ikan teri atau ikan bilis, garam, gula aren atau gula kabung, dan air kerak nasi. Semua bahan tersebut dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat. Tunggu hingga satu minggu, lalu rusip siap diolah menjadi sambal atau olahan lainnya.

4. Tape

Siapa yang suka tape? Baik tape ketan ataupun tape singkong. Kalau saya sih, yes!

Tape adalah produk fermentasi yang terbuat dari singkong atau ketan yang difermentasi menggunakan ragi. Proses fermentasi menghasilkan tape berwarna putih atau merah. 

Kalau saya pribadi, lebih suka menikmati tape tanpa diolah menjadi apapun. Cukup tape biasa saja. Kalau teman-teman bagaimana?

5. Terasi


Sambal terasi pakai nasi hangat dan lalapan sungguh nikmat sekali. Namun, apakah kamu sudah tahu cara membuat terasi?

Makanan fermentasi Indonesia yang satu ini adalah hasil fermentasi udang atau ikan yang telah diolah menjadi pasta dengan tambahan garam. 

Terasi umumnya diolah menjadi campuran sambal, tapi ada juga lho yang suka mengkonsumsi terasi bakar sebagai pendamping nasi, contohnya: Ayah saya.

6. Oncom

Saya pribadi belum pernah makan oncom. Makanan satu ini tidak populer di Jambi, sehingga saya tidak pernah menemukannya di pasar.

Oncom adalah produk fermentasi yang terbuat dari ampas tahu atau bungkil kedelai yang difermentasi dengan bantuan jamur Neurospora sitophila. Oncom biasanya diolah menjadi hidangan goring atau tumisan dengan berbagai bumbu.

7. Pekasam

Pekasam adalah makanan fermentasi dari Kalimantan Selatan yang terbuat dari ikan atau daging yang direndam dalam larutan asam yang berasal dari bunga pepaya, nangka muda, atau bilimbi. Proses fermentasi menghasilkan makanan yang asam dan gurih.

8. Bekasam

Kalau tadi ada Pekasam, sekarang ada Bekasam. Bekasam adalah makanan fermentasi khas Sumatera Selatan. Bahan utamanya adalah ikan (ikan apa saja, bebas), garam, bawang merah, bawang putih, cabai, dan nasi. Proses fermentasi memakan waktu minimal 10 hari, dan harus diaduk selama 3 hari sekali.

9. Jambal Roti

Jambal Roti adalah makanan fermentasi dari Sumatera Utara yang terbuat dari daging ikan, seperti ikan mas atau ikan tongkol, yang difermentasi dengan garam dan bumbu-bumbu lainnya.

10. Ruwet

Ruwet adalah makanan fermentasi tradisional dari Maluku Utara yang terbuat dari ikan lemuru yang difermentasi dengan garam dan bumbu-bumbu. Makanan ini memiliki cita rasa yang khas dan sering dijadikan sebagai lauk pauk.

11. Ragi Tape

Ragi tape adalah produk hasil fermentasi singkong yang digunakan untuk membuat tape. Ragi ini diproduksi dari jamur Rhizopus oligosporus yang digunakan untuk mengawali proses fermentasi tape.

12. Dadih

Dadih adalah yoghurt lokal dari Minangkabau. Berbahan dasar susu kerbau. Susu tersebut diletakkan di dalam wadah bambu yang ditutup rapat dan dibiarkan selama 2-3 hari

13. Brem


Brem terbuat dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan, lalu difermentasikan semalaman. Teksturnya saat masuk ke mulut akan langsung hilang, tidak perlu mengunyah.

14. Dangke


Dangke adalah keju lokal khas Enrekang, Sulawesi Selatan. Keju ini memiliki tekstur sangat lembut. Bahan dasarnya dari susu kerbau dan getah pepaya, lalu didiamkan beberapa hari.

Itulah 14 macam makanan fermentasi Indonesia. Ada yang baru kamu dengar namanya? Apakah kamu penasaran dan ingin mencobanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun