Mohon tunggu...
Puji Lestari
Puji Lestari Mohon Tunggu... -

Hanya menjalani rutinitas hari seperti biasa: sebagai ibu rumah tangga, buruh negara, dan berinteraksi dg bermacam makhluk Tuhan....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pondok Pesantren, Kapan Lebih Concern terhadap Kesehatan?

5 Maret 2012   06:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:29 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebelumnya saya minta maaf apabila di antara pembaca ada yang menjadi pimpinan ponpes manapun, tolong dibaca dengan objektif, syukur-syukur diterima sebagai bahan renungan.

Saya  pernah masuk ke lingkungan ponpes secara langsung, setelah melihat dan mengamati, satu hal yang terlintas dalam benak saya: prihatin, kenapa kondisinya selalu seperti itu? yang paling memprihatinkan adalah masalah sanitasi lingkungan dan hygiene para santri. Entah apa atau siapa penyebabnya, yang jelas fenomena tersebut masih terjadi di era 2000-an ini. Terus terang saya belum tahu apakah di dalam visi-misi ponpes mencantumkan aspek kesehatan atau tidak, yang jelas masalah kesehatan di lingkungan ponpes hingga kini masih terabaikan.

Ajaran Islam memang mengajarkan hidup zuhud (sederhana), tapi hidup sederhana bukan berarti kumuh dan hidup di bawah garis kelayakan. Saya mencoba berpikir positif, mungkin maksud dari semua itu adalah untuk menggembleng santriwan/santriwati supaya dapat bertahan hidup dalam keadaan apapun, namun secara tidak langsung hal tersebut juga membawa dampak negatif bagi mereka setelah nantinya berkeluarga dan terjun ke dalam masyarakat secara langsung yaitu sulit menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

.................................................................................................................................................(berlanjut)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun