Dalam tradisi ini juga bisa digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi terkait sosialisasi kepada masyarakat desa Tamanrejo dalam segala hal. Tradisi ngetokke ini sama sekali tidak terpengaruh dengan adanya wabah penyakit yang menyerang berbagai daerah dan tempat di berbagai negara dan belahan bumi lainnya sangking kentalnya tradisi ini yang tidak mungkin di tinggalkan. Bisa jadi kalau tradisi ini berhenti entah itu sebentar atau lama, mungkin bisa jadi tradisi ini bisa menjadi sedikit peminatnya. Beruntunglah tradisi ini tetap berjalan dan tetap dilaksanakan. Dampak negatif dari wabah penyakit membuat masyarakat menjadi jarang interaksi satu sama lain, apabila tradisi berjeda kemungkinan besar bisa menjadi berhenti.
Tradisi yang dilakukan saat ada acara memperingati hari besar dan perayaan keagamaan ini tidak hanya sekedar sebagai ajang kumpul bersama saja, akan tetapi juga untuk membuat momen-momen tertentu bagi masyarakat yang tidak dapat di pisahkan dari desa Tamanrejo. Itu mengapa tradisi ini tidak mungkin ditinggalkan dan harus selalu di lestarikan. Tidak hanya makan dan kumpul bersama saja, tradisi ini juga selalu dihiasi dengan saling tukar cerita dan bercengkrama bersama.
Daftar pustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H