Terkenal cantik, kaya, punya karier yang bagus, dan keluarga yang harmonis. Siapa sangka Sarwendah juga mengadopsi boneka bayi asal Rusia. Bahkan Ruben sebagai suaminya sangat mendukung keputusan Sarwendah untuk menjadikan boneka itu bagian dari keluarganya.
Begitu juga dengan Celine Evangelista. Meski dia telah dikaruniai anak-anak yang sehat dan menyenangkan, bukan berarti tidak ada keinginan mengikuti jejak teman seprofesinya. Dari salah satu postingan yang dibagikan pada media sosialnya, mantan istri Steven William ini juga mengadopsi boneka bayi yang telah dianggap sebagai anaknya sendiri.
Nama-nama artis di atas belum termasuk Priscilia Wibowo, Roy Kiyosih, Furi Harun, dan banyak pesohor lainnya. Mereka mengakui bahwa itu tidak hanya sekedar boneka biasa. Tapi spirit doll atau boneka arwah yang memiliki roh dan nyawa.
Kembali lagi pada kasus Ivan Gunawan. Semakin keras dia menjelaskan pada banyak orang bahwa boneka itu memang bayi. Semakin keras pula netizen menyebutnya bahwa dia memang gila, halu, atau pelampiasan atas lelahnya menyandang status jomblo.
Tapi yang bikin netizen geleng-geleng kepala, Ivan Gunawan justru lebih keras lagi menjelaskan bahwa dia baik-baik saja. Dia waras. Dan dia tidak halu.
Oke, well. Sepertinya tidak ada salahnya mengatakan bahwa Igun memang sedang baik-baik saja. Tidak ada yang perlu diributkan. Sebagaimana para artis lain yang tidak menggegerkan dunia Maya dengan boneka bayi yang dimilikinya.
Lalu apa tujuan Igun adopsi boneka dan menggegerkan jagat dunia maya? Mungkin ini jawabannya.
Pertama, hanya demi memenuhi kebutuhan afeksi. Sekilas Igun memiliki sifat kepedulian yang lebih besar dibandingkan laki-laki pada umumnya. Terutama kepedulian dan kasih sayang pada bayi atau anak kecil.
Bisa-bisa saja dia mengadopsi bayi sungguhan. Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Angelina Jolie 20 tahun yang lalu. Mengadopsi seorang bayi laki-laki bernama Maddox Chivan dari Kamboja pada tahun 2002.
Tapi bisa jadi Igun tidak siap dengan segal konsekuensinya. Semua pasti tahu bahwa Ivan Gunawan memiliki kesibukan yang tidak sedikit. Bagaimana dia akan mengatur waktu antara pekerjaan dengan anaknya?Â
Apalagi jika belum menikah. Komitmen merawat dan membesarkan anak tentu akan terasa lebih berat. Menyita banyak waktu dan perhatian.
