Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Guru - Pecinta tulis menulis,kuliner, & traveling

Puji Hastuti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Budaya Disiplin Positif dengan Pembuatan Kesepakatan Kelas

3 Februari 2022   18:02 Diperbarui: 3 Februari 2022   18:31 2228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LAPORAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.a.10.1 

PROGRAM GURU PENGGERAK

 

Judul Modul                 : Meningkatkan Budaya Disiplin Positif dan Motivasi Murid Melalui Pembuatan Kesepakatan Kelas

Nama Peserta              : Puji Hastuti CGP Angkatan 4 Kab.Karanganyar

 

A. LATAR BELAKANG

Budaya Disiplin positif merupakan pondasi yang penting dalam terbentuknya ekosistem yang nyaman dan kondusif di lingkungan sekolah. Ketika kita mendengarkan kata disiplin yang terlintas di benak kita adalah kata tertib, teratur, dan kepatuhan pada aturan. Dalam budaya kita kata 'disiplin' dimaknai sebagai sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita cenderung menghubungkan kata 'disiplin' dengan ketidaknyamanan.

Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa

"dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sesungguhpun disiplin itu bersifat "self discipline" yaitu kita sendiri yang diwajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jika kita tidak cakap melakukan selfdiscipline, wajiblah penguasa lain mendisiplinkan diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada didalam suasana yang merdeka.

(Ki Hajar Dewantara, Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan Kelima,2013,Halaman 470)

Pemikiran Ki Hajar Dewantara ini sejalan dengan pandangan Diane Gossen dalam bukunya  Restructuring School Discipline, 2001. Dalam buku tersebut Diane menyatakan bahwa disiplin dapat membuat orang menggali potensinya menuju kepada sebuah tujuan, sesuatu yang dihargai dan bermakna. Dengan kata lain, disiplin juga mempelajari bagaimana cara kita mengontrol diri, dan bagaimana menguasai diri untuk memilih tindakan yang mengacu pada nilai-nilai yang kita hargai. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki disiplin diri berarti mereka bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya karena mereka mendasarkan tindakan mereka pada nilai-nilai kebajikan universal.

Berkaitan dengan konsep disiplin  dan budaya positif di atas, hal terpenting yang mendasari saya membuat rancangan tindakan untuk aksi nyata ini adalah, masih rendahnya budaya disiplin positif dan motivasi murid-murid di kelas dan lingkungan sekolah tempat saya mengajar.

B. TUJUAN

Pada dasarnya tujuan dari disiplin positif adalah menanamkan motivasi untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Dengan dibuatnya kesepakatan kelas diharapkan memberikan dampak positif dengan meningkatnya disiplin positif dan motivasi murid melalui pembuatan kesepakatan kelas tersebut.

C. TOLOK UKUR

Bukti yang dapat dijadikan indikator bahwa tindakan ini berjalan dengan baik adalah :

Dibuatnya rancangan kesepakatan kelas melalui kegiatan diskusi kelas;

Pembuatan kesepakatan kelas yang poin-poinnya merupakan hasil kesepakatan semua warga kelas;

Adanya pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dari Wali Kelas dan Kepala sekolah;

Adanya dukungan dari warga sekolah terhadap pelaksanaan kegiatan ini.

D. LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

B-uat pertanyaan utama

Bagaimana menumbuhkan budaya disiplin positif dan motivasi murid melalui pembuatan kesepakatan kelas?

A-mbil pelajaran

Kesepakatan kelas yang masih belum terorganisir dengan baik, selama ini hanya dilaksanakan oleh beberapa anak saja

G-ali Mimpi

Murid yang memiliki sikap disiplin mampu memberikan motivasi yang baik kepada teman-teman mereka di kelas.

Guru mampu menjadi panutan dan teladan yang nyata bagi murid-murid di kelasnya

Kepala Sekolah dan Guru-guru mampu memberikan dorongan dan motivasi demi terciptanya budaya disiplin positif dan motivasi murid melalui pembuatan kesepakatan kelas

J-abarkan Rencana

Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dengan keterlibatan semua unsur yang ada di sekolah.

Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dengan keterlibatan semua unsur yang ada di sekolah. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab, Guru sebagai pengarah, dan Murid sebagai pelaksana,

Murid yang menjadi pelaksana kegiatan mempunyai kebebasan untuk membuat kesepakatan dengan konsekuensi atas setiap pelanggaran kesepakatan kelas yang telah dibuat.

Evaluasi dilaksanakan dengan melibatkan Kepala Sekolah dan Wali kelas.

A-tur eksekusi

Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk mendapatkan masukan-masukan atas kegiatan tersebut.

Menyampaikan gambaran kepada murid-murid seperti apa gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan.

Mengadakan diskusi kelas tentang kesepakatan apa yang akan diterapkan di kelas untuk meningkatkan budaya disiplin dan motivasi murid.

Pembuatan kesepakatan kelas bersama-sama dan di tempel di dinding kelas.

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa dan dibantu oleh wali kelas.

Melaksanakan tindak lanjut atas evaluasi yang sudah dilakukan.

E. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Dukungan Kepala Sekolah terkait izin pelaksanaan kegiatan.

Dukungan dari murid-murid untuk bisa dengan sungguh-sungguh menjalankan kesepakatan kelas yang sudah dibuat.

Dukungan dari rekan sejawat yang ada di lingkungan sekolah

Dukungan dari orang tua murid dalam menumbuhkan disiplin positif yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu di rumah

F. DOKUMENTASI KEGIATAN

Perencanaan

Kegiatan perencanaan dimulai dengan membuat konsep-konsep dasar rancangan kesepakatan kelas dan mendiskusikan dengan Bapak Kepala Sekolah serta rekan guru dan karyawan di SD N 03 Gantiwarno

Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan di mulai dengan menyampaikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan, diskusi kelas tentang kesepakatan kelas yang akan dibuat bersama-sama, dan pembuatan kesepakatan kelas

Foto kegiatan Berdiskusi dengan murid-murid kelas 4 tentang kesepakatan bersama yang akan dibuat (Dokpri)
Foto kegiatan Berdiskusi dengan murid-murid kelas 4 tentang kesepakatan bersama yang akan dibuat (Dokpri)
Foto Kegiatan Pembuatan kesepakatan kelas bersama-sama (Dokpri)
Foto Kegiatan Pembuatan kesepakatan kelas bersama-sama (Dokpri)
Foto Kegiatan Pembuatan Kesepakatan Kelas bersama-sama dan di tempel di dinding kelas (Dokpri)
Foto Kegiatan Pembuatan Kesepakatan Kelas bersama-sama dan di tempel di dinding kelas (Dokpri)
Foto Kegiatan Penandatanganan Kesepakatan Kelas oleh setiap warga kelas 4 (Dokpri)
Foto Kegiatan Penandatanganan Kesepakatan Kelas oleh setiap warga kelas 4 (Dokpri)
Evaluasi

Evaluasi kegiatan dilaksanakan 1 minggu setelah kesepakatan kelas diberlakukan. Hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan tindak lanjut kegiatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun